Strategi Untuk Mempercepat Regenerasi Petani
Sudah menjadi rahasia umum Negara Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Bahkan beberapa tahun lalu tepat nya tahun 2015 ternyata Indonesia mendapati peringkat ke 3 di Dunia dengan penghasil beras terbanyak menurut FAO setelah China dan India, tidak hanya itu Indonesia juga mendapati peringkat 9 dengan penghasil teh terbanyak di dunia. Sungguh tidak disangka ternyata sumber daya alam hayati di negara kita sangat berlimpah, ada yang masih ingat tidak? Dengan lagu berjudul “kolam susu” salah satu lirik didalam nya menyatakan seperti ini “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman” lagu ciptaan Koes Plus ini menggambarkan betapa besar sumber daya alam yang ada di negara kita. Oleh karena itu kita harus menjaga serta melestarikan segala bentuk sumber daya alam yang negara kita miliki untuk kelangsungan hidup kita semua, namun kenyataannya sekarang dibalik sumber daya alam hayati kita yang melimpah ternyata minat generasi muda untuk sektor pertanian sangat rendah padahal sumber daya yang paling utama untuk kelangsungan hidup kita yaitu bahan pangan.
Pada tahun 2019 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia meneliti minat generasi muda terhadap pertanian, dikatakan sangat menurun dari tahun ke tahun disebabkan pikiran mereka yang selalu melihat image negative tentang pertanian, padahal pentingnya regenerasi muda untuk sektor pertanian sangat berpengaruh untuk perkembangan pertanian di Indonesia. Faktor lain yang menyebabkan kurangnya regenerasi petani di Indonesia adalah profesi petani yang selalu dianggap profesi terbawah karena penghasilan yang selalu dianggap minim.
Untuk mengatasi kurangnya minat anak muda di sektor pertanian, kementrian pertanian memiliki beberapa strategi diantaranya:
1. Melakukan Transformasi Pendidik Vokasi Pertanian
Dengan adanya sekolah tinggi penyuluh pertanian diharapkan generasi muda yang benar benar niat terjun di sektor pertanian akan lebih disiapkan untuk menjadi petani dan pelaku usaha pertanian.
2. Melakukan Inisiasi Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian
Program ini bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri untuk menumbuhkan wirausaha muda pertanian.
3. Melakukan Penumbuhan Kelompok Usaha Bersama Dalam Sektor Pertanian.
Penumbuhan kelompok ini difokuskan pada bidang pertanian tentunya untuk pemuda pemuda tani.
4. Melakukan Optimalisasi Penyuluh Pertanian
Untuk menumbuh kembangkan pemuda tani, kementerian pertanian berupaya untuk meng’optimalkan penyuluh pertanian.
Dengan berbagai banyak upaya yang telah dilakukan atau sedang dilakukan diharapkan menambah minat regenerasi petani untuk pertanian saat ini dan masa depan, karena sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting untuk dikembangkan demi kelangsungan hidup kita ditambah jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak, sekarang saja sudah ada kurang lebih 235 juta penduduk yang tersebar dari sabang sampai Merauke.
[Weblizar id=6382]