Sambung Samping Pala
Pohon pala memiliki 2 jenis kelamin yaitu jantan dan betina, pohon pala jantan tidak bisa berbuah meskipun bunganya tumbuh lebat, berbeda dengan pohon pala betina.
Dan untuk membedakan antara pala jantan dan betina terdapat berbagai macam teori yang banyak dipaparkan oleh para petani berdasarkan pengalamannya. Namun terkadang meskipun bibit tanaman pala telah diindikasikan betina namun pada kenyataanya setelah ditanam ternyata yang tumbuh adalah justru pala jantan, dan ini biasanya diketahui setelah pohon pala tersebut tumbuh besar dan berbunga.
Nah, jika terjadi hal demikian, apakah pohon pala jantan tersebut harus ditebang untuk kembali ditanami dengan pala betina agar dapat menghasilkan buah?
Tentu tidak, karena dengan menanamnya dengan tanaman baru dari awal tentu membutuhkan waktu lama untuk tanaman dapat berbuah. Lantas bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah dengan menerapkan teknik sambung samping.
Sambung samping adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang merupakan modifikasi dari teknik okulasi. Teknik pembibitan ini merupakan proses menghasilkan dahan baru dengan cara menyambungkan dahan muda yang secara teknik menyerupai okulasi. Jika okulasi menggunakan mata tunas sebagai sambungannya, sedangkan pada teknik sambung samping menggunakan ranting muda/entres sebagai sambungannya.
Pada prinsipnya, sambung samping adalah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh. Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas.
Bagian batang bawah yang memiliki perakaran dan menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun stock. Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan scion atau entres.
Pada prakteknya sambung samping ini hampir sama seperti grafting, dimana batang atas dan batang bawah harus siap dalam waktu bersamaan, batang bawah bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan batang atas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.
Untuk mengetahui cara Sambung Samping Pala, berikut ini kami ulas penjelasan selangkapnya.
PERSIAPAN BATANG BAWAH DAN BATANG ATAS/ENTRES
Dalam sambung sisip pala ini sebagaimana dijelaskan di atas bahwa batang bawah berupa pohon pala jantan yang sudah tumbuh besar.
Sedangkan entres atau batang atas yang digunakan adalah ujung ranting yang diambil dari poohon pala induk betina yang sudah berbah dengan produktivitas yang baik, karena nantinya pohon yang disambung samping akan mengikuti sifat dari pohon induk ini.
Pilihlah ranting yang tumbuhnya ke atas, pilihlah pula dari tunas air agar pertumbuhannya lebih cepat, pilihlah pula ranting yang daunnya sudah tua jangan yang masih memiliki daun muda apalagi masih memiliki pupus di ujungnya. Potong entres pilihan tersebut sepanjang 10-15 cm, kemudian pangas semua daunnya.
TAHAP PENYAMBUNGAN
Penyambungan ini dilakukan pada batang bawah (pohon pala jantan) pada ketinggian 0,5 meter dari permuakan tanah.
Setelah area di batang bawah ditentukan, sayat tipis saja kulitnya beberapa bagian agar getahnya keluar. Sesaat setelah itu, sayat kulit batangnya (kulitnya saja) dengan ukuran lebar 2 cm dan panjangnya 3 cm, sayat dari atas ke bawah, dan setelah kulit tersayat, jangan dipotong, karena akan digunakan untuk menyisipkan entresnya.
Dalam satu pohon yang disambung sisip ini dapat dibuat 4-8 sambungan tergatung dari besar kecilnya pohon, dengan posisi melingkar dalam 1 baris. Ini dilakukan agar prosestase keberhasilannya lebih tinggi, karena jika salah satu sambungan gagal masih ada sambungan lainnya.
Sayat entres yang telah disiapkan membentuk lancip seperti baji atau huruf V, kemudian sisipakan pada sayatan kulit pada batang bawah. Lakukan hal yang sama pada sambungan yang lain.
Setelah semua entres disisipkan, ikat menggunakan grafting tape atau plastik es hingga erat terikat. Bagian yang diikat cukup bagian sambungannya saja, ujung entresnya biarkan terbuka. Jika di lokasi tersebut banyak semut alangkah baiknya menggunakan kapur ajaib atau anti serangga sejenisnya agar tidak mengganggu penyambungan.
Sungkup sambungan menggunakan plastik dengan mengikatnya melingkar diatas sambungan hingga seluruh bagian entres dan sambungan tertutup rapat, namun bagian bawahnya jangan diikat, dikhawatirkan akan terjadi kelambaban yang berlebihan terutama pada saat musim hujan.
Biasanya dalam waktu 20 hari, tunas sudah tumbuh, jika cuca memungkinkan atau tidak hujan, sungkup sudah dapat dibuka, namun jika masih turun hujan sungkup dibuka separuhnya saja dengan tujuan agar air hujan tidak masuk pada sambungan. Dan setelah 30 hari sungkup sudah dapat dibuka seluruhnya.
Sedangkan tali pengikat sambungan boleh dibuka manakala telah mengganggu pertumbuhan entres yang disambungkan seperti misalnya mencekik entres yang hendak tumbuh membesar.
Demikian ulasan mengenai cara sambung samping pala, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli biji pala ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube PETANI KREATIF