Pupuk Untuk Pembuahan Anggur

Untuk membuahkan tanaman anggur banyak cara yang bisa dilakukan, diantaranya adalah melalui pemupukan. Dalam melakukan pemupukan ini harus dilakukan dengan tepat, baik itu tepat jenis pupuk, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara aplikasinya.

Nah, tanpa perlu panjang lebar, apa saja pupuk untuk pembuahan anggur dan bagaimana cara aplikasi serta perlakuan lanjutannya? Berikut ini kami ulas penjelasan selengkapnya.

WAKTU PEMUPUKAN

Yang jadi pertanyaan tentu kapan waktu melakukan pemupukan pembuahan? Apa parameter pada tanaman anggur yang sudah siap dilakukan pembuahan?

Yang menjadi parameter bahwa tanaman anggur yang dibudidayakan siap untuk dilakukan pemupukan pembuahan bukan usia tanaman melainkan ukuran diameter batangnya, yaitu setelah ukuran batangya sudah sebesar jari tangan orang dewasa.

Jika pembuahan ini dilakukan pada tanaman anggur yang belum sebesar jari, meskipun batangnya tersebut sudah berwarna coklat, berapapun usianya sebenarnya bisa saja dibuahkan dan dapat pula berbuah, namun sangat beresiko dengan berbagai kemungkinan, diantaranya setelah berbuah tanaman akan stagnan yang sangat lama dan akhirnya mati.

Maka dari itu pemupukan untuk tujuan pembuahan ini seharusnya dilakukan saat besar batang tanaman sudah sebesar jari orang dewasa.

Dan mengenai pada usia berapa tanaman anggur sudah sebesar jari orang dewasa, itu tergantung bagaimana pohon anggur tersebut dibudidayakan. Jika penanaman dan perawatan dilakukan dengan benar, medianya bagus sehingga pertumbuhannya cepat dan bagus, dalam waktu 4-6 bulan ukuran batangnya sudah bisa sebesar jari, dan siap dilakukan pemupukan pembuahan.

JENIS PUPUK, DOSIS DAN CARA APLIKASI

Untuk tujuan pembuahan anggur ini, jenis pupuk yang diaplikasikan adalah pupuk KNO3 putih dan pupuk MKP, adapun dosisnya adalah ½ sendok makan KNO3 Putih dan ½ sendok makan MKP untuk dilarutkan dengan 5 liter air. Dosis ini untuk diaplikasikan pada pohon anggur yang masih berusia dibawah 1 tahun.

Cara aplikasinya adalah dengan menyiramkannya disekitar pangkal batang tanaman pada posisi yang tepat dan aman yaitu di sekeliling pangkal batang tanaman namun jangan sampai mengenai pangkal batang tanaman tersebut.

Sedangkan untuk dosis aplikasinya adalah dengan menyesuaikan pot (jika ditanam dalam pot) jika pot yang digunakan kecil berikan secukupnya saja tidak harus 5 liter, namun jika pot berukuran besar bisa diberikan 5 liter.

Adapun interval pemberiannya adalah setiap 1 minggu sekali hingga 4 kali pemberian. Dan setelah 4-5 minggu selama pemberian pupuk tersebut, batang tanaman anggur akan cepat membesar dengan batang yang seperti pecah-pecah membelah, itu pertanda jika tanaman anggur sudah siap dibuahkan dengan memberikan perlakuan lebih lanjut.

Perlakuan selanjutnya adalah pemangkasan tunas air. Apa itu tunas air? Tunas air yaitu setiap tunas yang tumbuh lebih dulu di ketiak daun. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pada setiap ketiak daun anggur terdapat 2 tunas yang berdempetan, yaitu tunas air/tunas vegetatif dan tunas generatif/tunas bud (yang akan tumbuh menjadi bunga). Untuk membedakannya, tunas airlah yang tumbuh lebih dulu.

Dan setelah pemangkasan tunas air, pilihlah tunas bud yang paling besar lalu pangkas batang diatas tunas bud tersebut.

Setelah itu pemupukan harus dihentikan, namun penyiraman rutin setiap pagi harus tetap dilakukan. Tujuan dari penghentian pemupukan ini adalah agar bunga yang tumbuh nantinya tidak rontok karena pupuk, terutama untuk tanaman anggur yang berusia dibawah 1 tahun.

Pemupukan dilanjutkan kembali setelah buah anggur kurang lebih sudah sebesar biji jagung dengan menggunakan pupuk yang sama yaitu KNO3 Putih dan MKP, namun dengan dosis masing-masing pupuknya ¼ sendok makan terlebih dahulu untuk dilarutkan dengan 5 liter air dan dengan cara aplikasi yang sama sebagaimana pemupukan awal.

Demikian ulasan mengenai pupuk untuk pembuahan anggur beserta cara aplikasi dan perlakuan lanjutannya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk, bibit anggur ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Ferdinand Pandu Nirwana