Penyebab Pupuk Cair Gagal, Ini Tipsnya
Pemupukan adalah proses pemberian pupuk yang berisikan nutrisi tambahan bagi tanaman kita sehingga dapat menunjang pertumbuhan serta meningkatkan hasil panen tanaman kita.
Ditengah harga produk pertanian yang bahkan sampai tidak menentu seperti ini, mengurangi biaya produksi lewat pembuatan pupuk organik seperti pupuk organik cair misalnya adalah salah satu alternatif yang bisa dilakukan agar usaha tani tetap memberikan keuntungannya.
Namun tidak jarang dalam pembuatan pupuk organik cair tersebut mengalami kegagalan. Seperti misalnya setelah pupuk dibuat dan dibuka ternyata bau busuk bukan seperti aroma tape, muncul belatung dan berbagai kegagalan yang lainnya. Nah pada kesempatan kali ini akan kami ulas mengenai apa saja penyebab pupuk cair gagal dan tips mengatasinya. Berikut ini penjelasannya secara lengkap.
KONTAMINASI
Secara sederhana kontaminasi adalah kehadiran mikroorganisme lain selain yang kita inginkan, sehingga berakibat pada penurunan kualitas dari bahan yang akan diolah menjadi POC.
Penyebab kontaminasi itu ada banyak hal diantaranya adalah:
- Wadah yang tidak dicuci hingga bersih
- Lokasi pembuatan yang dekat dengan sumber kontaminasi
- Wadah fermentasi yang tidak dimodifikasi dengan memasang selang kecil pada tutup wadah fermentasi yang ujung luarnya dimasukkan ke dalam botol berisi air untuk mengeluarkan gas yang timbul akibat fermentasi, agar tidak perlu membuka tutup wadah untuk mengeluarkan gas selama fermentasi.
- Jika melakukan fermentasi dengan sistem terbuka maka jangan biarkan wadah terbuka begitu saja akan tetapi tutuplah dengan kain, namun pastikan bahwa kain tersebut benar-benar bersih.
- Penggunaan air yang ternyata sudah terkontaminasi, maka dari itu sebelum membuat POC, pastikan bahwa air yang digunakan sudah seminimal mungkin terjadi kontaminasi. Atau bisa juga menggunakan air matang supaya terhindar dari kegagalan proses pembuatannya. Penggunaan air matang ini juga dapat meminimalkan munculnya belatung pada POC.
PENGGUNAAN BIANG
Agar tingkat keberhasilan dalam pembuatan pupuk organik cair lebih tinggi, maka dalam pembuatannya sebaiknya ditambahkan dengan biang. Jadi jika misalnya hendak membuat PGPR maka tambahkanlah biang PGPR berupa PGPR yang sudah jadi, jika ingin membuat jakaba maka tambahkan biang jakaba maka berilah biang jakaba atau sedikit air beserta jakabanya, dan jika hendak membuat bakteri fotosintesis (PSB) maka berilah sedikit bakteri fotosintesis yang sudah jadi.
Dengan demikian selain tingkat keberhasilan yang lebih tinggi, proses pembuatannya juga lebih singkat jika dibandingkan pembuatan yang tanpa biang.
Untuk biang ini dapat diperoleh dari pembuatan POC sebelumnya, atau jika belum pernah membuat sama sekali maka belilah POC yang sudah jadi karena banyak tersedia di toko pertanian di sekitar Anda ataupun toko pertanian online, seperti PGPR, bakteri PSB, jakaba, asam amino dan sebagainya. Cukup beli yang ukuran kecil saja, harganya pun sangat murah sekali.
PENYIMPANAN
Penyimpanan saat proses pembuatan POC (proses fermentasi) dapat mempengaruhi keberhasilannya, maka dari itu penyimpanannya harus benar. Tempat penyimpanan yang baik adalah di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari dan hujan, tujuannya agar suhu selama fermentasi bisa terkontrol.
FAKTOR PELUANG
Dalam teori peluang ada yang namanya harapan keberhasilan. Maksudnya, peluang keberhasilan akan lebih tinggi dengan membuat POC lebih dari satu atau beberapa wadah yang berbeda.
Misalnya membuat POC 5 liter dalam satu wadah, jika prosesnya gagal maka seluruhnya akan gagal, maka dari itu untuk memperbesar peluang keberhasilan sebaiknya 5 liter tersebut dijadikan 5 wadah kapasitas 1 literan misalnya, sehingga jika satu atau 2 gagal masih ada peluang berhasil pada wadah yang lainnya.
Demikian ulasan mengenai Penyebab Pupuk Cair Gagal, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan