Penyakit Pada Tanaman Jagung
Dalam budidaya tanaman jagung tentu tidak lepas dari gangguan penyakit yang menyerang. Jika terindikasi adanya penyakit yang menyerang maka harus segera diatasi agar tidak semakin parah dan menyebar luas. Maka dari itu perlu diketahui apa saja jenis penyakit serta gejala yang ditimbulkannya sehingga dapat diketahui sedini mungkin dan dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Berikut ini kami ulas mengenai apa saja penyakit pada tanaman jagung secara lengkap.
KARAT DAUN
Penyakit karat daun disebabkan oleh serangan jamur Puccinia polysora. Tanaman jagung yang diserang penyakit karat daun ini akan menunjukkan gejala bercak noda kuning kemerahan pada daun seperti warna besi yang berkarat.
Konsekuensi serangan penyakit karat daun ini menyebabkan pertumbuhan tanaman jagung menjadi terhambat, pasalnya proses fotosintesis menjadi terganggu sebab rusaknya bagian daun.
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara mekanis yaitu dengan membuang bagian tanaman yang terserang, karena pengendalian secara kimiawi seringkali kurang efektif.
BERCAK DAUN
Penyakit bercak daun disebabkan oleh serangan jamur helminthosporium maydis. Gejala serangan yang muncul antara lain ditandai adanya bercak kuning kecoklatan lonjong atau memanjang, bercak ini awalnya basah lalu mengering.
Sebagaimana pada penyakit daun lainnya pengendalian bercak daun dilakukan dengan cara mekanis yakni membuang bagian yang terserang karena seringkali pengendalian secara kimiawi berjalan kurang efektif.
BULAI
Penyakit bulai atau bule disebabkan oleh serangan jamur peronosclerospora maydis. Tanaman jagung rentan terserang bulai saat berumur antara 0-5 minggu.
Jamur penyebab penyakit bulai biasanya berkembang pesat pada saat peralihan musim yaitu dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya.
Tanaman jagung akan cenderung aman dari bulai jika saat berumur lebih dari 5 minggu terlihat normal dan tentunya tidak berada pada masa peralihan musim saat usianya kurang dari 5 minggu.
Pada umur 0-3 minggu gejala bulai yang ditimbulkan yaitu semua daun tanaman menguning meruncing dan kaku. Fase ini adalah fase yang paling rentan dan membahayakan bagi tanaman jagung karena jika tanaman terserang maka tidak dapat diharapkan karena tanaman akan mati.
Sedangkan pada usia 3-5 minggu gejala yang ditimbulkan yaitu pada daun yang baru membuka menguning, pertumbuhan lambat, tongkol hanya berbiji sedikit dan terkadang tongkol yang terbentuk tidak normal walaupun tanaman tidak mati, tapi tingkat kehilangan hasilnya menurun hingga 50%.
Dan pada usia 5 minggu gejalanya daun mengalami klorosis, tanaman yang terserang pada fase ini cenderung aman dan tidak membahayakan, tapi dapat menurunkan hasil panen hingga 30%.
Perkembangan jamur penyebab bulai sangat cepat pada keadaan lembab, curah hujan tinggi, pemupukan N yang tinggi dan sifat tanah yang liat atau berat. Perkembangannya diawali dengan invensi konidia atau spora jamur yang jatuh dan tumbuh pada permukaan daun jagung. Konidia tersebut akan berkembang dan masuk ke dalam jaringan tanaman muda melalui stomata, selanjutnya terjadi lesion atau luka lokal dan berkembang sampai ke titik tumbuh, menyebabkan infeksi sistemik sehingga terbentuk gejala bulai, dimana bawah daun yang terinfeksi akan terlihat spora jamur berbentuk butiran berwarna putih.
HAWAR DAUN
Penyakit hawar daun ini merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang tanaman jagung yang sering ditemui di banyak daerah di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur helminthosporium turcicum ini menunjukkan gejala awal berupa bercak kecil berbentuk oval dan semakin lama semakin menyebar dan memanjang. Gejala akhir yang ditunjukkan adalah daun jagung yang berwarna kecoklatan. Biasanya serangan penyakit ini dimulai dari daun yang paling bawah dan terus meningkat ke atas.
Pada kasus serangan yang berat, pada tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan lebih cepat mati sehingga proses pembuahan tidak terjadi secara maksimal. Penyakit hawar daun ini dapat diatasi dengan cara-cara berikut:
- Menanam bibit jagung yang tahan terhadap hawar daun.
- Memusnahkan tanaman dengan cara membakar keseluruhan tanaman yang terinfeksi penyakit hawar daun.
- Menyemprotkan fungisida yang memiliki kandungan aktif mancozeb atau dithiocarbamate.
BUSUK BATANG
Penyakit busuk batang ini termasuk ke dalam jenis penyakit yang parah karena dapat menghambat keseluruhan proses pertumbuhan tanaman.
Gejala yang ditimbulkan adalah perubahan warna pada pangkal batang jagung dari hijau menjadi kecoklatan. Bagian dalam batang mengalami pembusukan dan kulit luar batang jagung terlihat tipis. Hal tersebut menyebabkan pohon jagung mengalami kerapuhan dan tidak mampu menopang buah jagung yang dihasilkan.
Selain mampu merugikan petani dalam skala besar penyakit ini juga dapat menular secara cepat melalui angin yang membawa bibit-bibit jamur dan menempel pada tanaman jagung lainnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah:
- Menanam bibit jagung yang tahan terhadap penyakit busuk batang ini.
- Melakukan pergiliran tanaman.
- Melakukan pemupukan berimbang atau hindari kelebihan kandungan nitrogen dan kekurangan kalium.
- Mengatur sistem pengairan yang baik.
- Mengaplikasikan jamur antagonis trichoderma.
BUSUK PELEPAH
Penyakit busuk pelepah ini disebabkan oleh serangan jamur patogen rhizoctonia solani dan biasanya menunjukkan gejala di sebagian pelepah jagung. Gejala yang ditimbulkan berupa bercak yang berwarna agak kemerahan lalu mengalami perubahan seiring waktunya menjadi abu-abu dan kecoklatan. Penyakit ini akan menghambat pengiriman nutrisi sewaktu proses pembuahan jagung sehingga besar buah jagung tidak bisa mencapai ukuran maksimalnya.
Penyakit busuk pelepah ini dapat diatasi dengan dengan beberapa cara berikut ini:
- Menanam bibit jagung yang tahan terhadap penyakit busuk pelepah.
- Mengatur jarak tanam yang lebih luas.
- Mengatur pengairan dengan baik
- Melakukan pergantian jenis tanaman lain pada lahan yang sama
Demikian ulasan mengenai penyakit pada tanaman jagung, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli benih jagung, pestisida, bibit tanaman ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube NGLUYUR TOK