Pemupukan Pertama Tanaman Jagung Manis
Pemupukan merupakan hal wajib yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman jagung manis, agar kebutuhan unsur hara atau nutrisinya tercukupi sehingga tanaman dapat tumbuh berkembang dan berproduksi secara optimal.
Pemupukan tanaman jagung manis ini juga sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya hasil panen dan kualitas hasil panen itu sendiri.
Dalam melakukan pemupukan tanaman apa saja, tak terkecuali jagung manis, setidaknya ada 4 tepat yang harus diperhatikan yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara.
Pemupukan tanaman jagung manis terbagi menjadi 3 fase pemupukan pada setiap satu siklus penanamannya, yaitu pemupukan dasar, pemupukan susulan pertama dan pemupukan susulan kedua.
Dalam pemberian pupuk dasar, pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik. Para petani biasanya melakukan pemupukan dasar ini dengan menggunakan pupuk organik untuk menutup lubang tanam jagung manis, sehingga kebutuhan nutrisi tanaman jagung manis sejak awal tanam sampai pemupukan berikutnya tetap terpenuhi dan pertumbuhannya tidak terganggu.
Pemupukan susulan pertama dilakukan pada umur tanaman jagung manis 10 hari setelah tanam, sedangkan pemupukan susulan kedua dilakukan pada umur ± 5 minggu atau diatas 36 HST.
Akan tetapi pada artikel kali ini KampusTani tidak akan mengulas mengenai ketiga fase pemupukan tersebut, melainkan hanya pemupukan susulan pertama tanaman jagung manis, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Pemupukan susulan pertama atau pemupukan pada fase vegetatif (perkembangan akar, daun dan batang) dilakukan pada usia tanaman jagung manis yang masih sangat muda yaitu 10 hari setelah tanam, dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman jagung manis tersebut, karena pemupukan pertama pada tanaman jagung ini tidak boleh sampai terlambat.
Adapun jenis pupuk yang digunakan untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea 200 kg, NPK Phonska 100 kg dan NPK mutiara 10 kg. Takaran pupuk urea disini lebih banyak dari yang lainnya karena pada saat pertumbuhan awal tanaman jagung manis membutuhkan nitrogen yang tinggi.
Pada fase vegetatif awal ini sebenarnya unsur hara yang paling dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen (N), akan tetapi perlu diingat bahwa sistem imun tanaman yang masih lemah membuatnya rentan terhadap serangan penyakit, padahal Nitrogen ini selain menyuburkan tanaman juga akan menyuburkan jamur serta bakteri patogen (jahat). Oleh karena itu pemberian asupan unsur hara harus seimbang dan sesuai porsi, maka dari itu gunakan juga pupuk NPK.
Setelah semua pupuk siap, campurkan dengan mengaduknya hingga semua bahan pupuk tercampur merata.
Sedangkan cara aplikasinya adalah dengan membuat lubang menggunakan tugal berjarak 5-10 cm dari pangkal tanaman. Taburkan pupuk dengan dosis kurang lebih setengah sendok makan per tanaman kemudian tutup kembali.
Pemupukan tanaman jagung manis dengan cara tersebut di atas yaitu dengan ditugal sebenarnya membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak, akan tetapi meskipun demikian tujuannya adalah agar pupuk yang diaplikasikan lebih maksimal terserap oleh tanaman, karena pemupukan ini menggunakan pupuk urea yang dapat dengan mudah menguap ke udara dan pupuk terbuang sia-sia.
Jika tanaman jagung manis ditanam dengan sistem TOT atau tanpa olah tanah, maka sebelum pemupukan sebaiknya dilakukan penggemburan tanah di sekitar tanaman dan pembumbunan sekaligus pembersihan gulma.
Demikian ulasan mengenai cara Pemupukan Pertama Tanaman Jagung manis atau pemupukan pada fase vegetatif, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli pupuk, benih jagung manis ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi : Channel Youtube Pan Angga