Pemupukan Jambu Madu
Untuk menunjang keberhasilan budidaya jambu madu atau jambu air madu, selain perawatan secara rutin juga harus dilakukan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman jambu madu tersebut agar tanaman dapat tumbuh berkembang dan berproduksi secara optimal.
Pada prinsipnya dalam pemupukan jambu madu diperlukan adanya ketepatan dalam pemberiannya, baik itu tepat waktu, tepat komposisi unsur hara, tepat dosis dan dengan cara aplikasi yang tepat pula.
Oleh sebab itu dalam pemupukan tanaman jambu madu harus mengacu pada 4 Tepat tersebut di atas yaitu tepat waktu, tepat unsur hara, tepat dosis dan tepat cara aplikasinya.
Untuk mengetahui penjelasan mengenai cara Pemupukan Jambu Madu selengkapnya silakan simak penjelasannya berikut ini.
JENIS, DOSIS DAN WAKTU PEMUPUKAN
Sebelum mulai pembahasan, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa pemupukan yang akan kita ulas kali ini adalah pemupukan jambu madu yang ditanam langsung pada lahan dan pemupukan ini dilakukan 2-3 bulan sejak penanaman dan dilakukan rutin secara berkala, adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
- Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 2-3 bulan sejak penanaman, adapun jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah 10 kg Kompos, 0,5 gelas ukuran air mineral KCL dan 1 gelas ukuran air mineral TSP.
- Pemupukan ke 2 dilakukan dua bulan setelah pemupukan pertama, pupuk yang diberikan adalah NPK Mutiara dengan dosis 1 gelas ukuran air mineral.
- Pemupukan ke 3 dilakukan dua bulan setelah pemupukan ke 2, pupuk yang diberikan adalah NPK Mutiara dengan dosis 1 gelas ukuran air mineral.
- Pemupukan ke 4 dilakukan dua bulan setelah pemupukan ke 3 , adapun jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah 10 kg Kompos, 0,5 gelas ukuran air mineral KCL dan 1 gelas ukuran air mineral TSP.
Rotasi pemupukan berikutnya dilakukan setiap 2 bulan sekali sesuai dosis yang telah disebutkan di atas.
Akan tetapi jika pada saat tiba jadwal pemupukan berbarengan dengan fase berbunga, maka pemupukan ditunda 1-2 minggu hingga bunga mekar dan bulu-bulunya rontok, dan menjadi pentil barulah bisa dilakukan pemupukan, karena jika dipaksa melakukan pemupukan dapat mengakibatkan bunga rontok.
Dosis pupuk dapat ditambah setiap 6 bulan sekali, penambahan dosis ini adalah 50 % dari dosis awal atau menyesuaikan dengan pertumbuhan tanaman jambu madu tersebut.
Selain pemupukan tersebut di atas setiap 6 bulan sekali diberikan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang atau telah melalui proses fermentasi.
CARA APLIKASI PUPUK
Setelah mengetahui jenis, dosis dan waktu aplikasi pupuk, tahapan selanjutnya adalah cara aplikasi atau pemberian pupuk tersebut. Cara aplikasi pupuk ini tidak boleh asal tabur saja, agar pupuk-pupuk tersebut dapat terserap secara optimal oleh tanaman.
Sebelum pupuk ditaburkan terlebih dahulu buatlah alur/parit melingkar di sekeliling pangkal tanaman dengan jarak minimal 1 meter dari pangkal batang. Setelah alur dibuat taburkan pupuk melingkar mengikuti alur tersebut secara merata, kemudian tutup kembali menggunakan tanah. Cara tersebut dilakukan tujuannya agar tidak terjadi penguapan pupuk ke udara.
Demikian ulasan mengenai cara Pemupukan Jambu Madu, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli pupuk, bibit jambu madu ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi : Channel Youtube saipun annuar,sp