Kutu Daun Kacang Panjang
Dalam budidaya kacang panjang, tentunya tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit yang menyerang, diantaranya adalah kutu daun.
Kutu daun yang menyerang kacang panjang diantaranya adalah aphids, kutu ini memiliki warna yang bervariasi yaitu hijau dan hitam. Kutu aphids ini menyerang tanaman kacang panjang dengan cara menghisap cairan pada tanaman kacang panjang terutama pada pucuk daun dan tunas muda. Efeknya adalah perkembangan sel tanaman menjadi rusak dan membuat daun berkerut serta menggulung.
Jika populasi hama sudah meningkat dan tidak segera dilakukan pengendalian dapat berakibat terganggunya pertumbuhan tanaman.
Kutu daun/aphids pada tanaman kacang panjang menyerang paling ganas di musim kemarau, dimana perkembangbiakan hama ini memang cukup pesat pada saat kemarau tersebut.
Kutu aphids ini biasanya akan bersimbiosis mutualisme dengan semut, karena kutu ini menghasilkan ekstraksi madu yang mengundang datangnya semut, dan semut inilah yang melakukan proses penyebaran kutu aphids ini dan nantinya akan menyebabkan munculnya jamur embun jelaga.
Hama ini sangat merugikan dalam budidaya tanaman kacang panjang, dan hampir setiap proses budidaya kacang panjang hama ini akan selalu ada, dan jika tidak dilakukan upaya pencegahan dengan segera maka akan menyebabkan kerugian karena dapat mengakibatkan gagal panen.
Untuk mengetahui cara mengatasi kutu daun kacang panjang, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
APLIKASI PESTISIDA
Setelah hama mencapai ambang batas, aplikasi pestisida kimia perlu untuk dilakukan. Adapun pestisida yang dianjurkan untuk mengatasi hama aphids adalah pestisida yang berbahan aktif deltametrin, abimektin, profenofos, fibronil, sipemetrin dan imidakloprid.
Adapun contoh produk yang dapat digunakan adalah insektisida decis yang memiliki bahan aktif deltametrin 25 g/l, insektisida ini bersifat racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning jernih untuk mengendalikan hama pada tanaman kacang panjang, anggrek, apel, bawang merah, belimbing, cabai, jagung, jarak pagar, jeruk, kacang hijau, kakao, kapas, kedelai, kelapa sawit, kentang, mentimun, kopi, kubis, lada, mangga, melon, semangka, teh, tembakau dan tomat.
Dosis aplikasi insektisida ini adalah 3 ml/liter air, agar lebih efektif tambahkan pula perekat pestisida dengan dosis 3 ml/liter air, aduk hingga tercampur rata dengan air.
Cara aplikasinya adalah dengan menyemprotkan larutan pestisida ke seluruh bagian tanaman kacang panjang secara merata. Penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik atau pada sore hari. Jika populasi hama dan serangan sudah parah penyemprotan pestisida dilakukan dengan interval 1 minggu sekali.
Setelah 3 hari sejak penyemprotan pestisida biasanya sudah tampak hasilnya, terlihat dari hama kutu aphids yang semakin berkurang dan pertumbuhan tanaman yang kembali tumbuh dengan baik.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pestisida ini adalah harus tepat dosis, tepat waktu dan tepat aplikasi. Kacang panjang dapat dikonsumsi minimal 2 minggu setelah penyemprotan.
Demikian ulasan mengenai cara mengatasi kutu daun kacang panjang, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli benih kacang panjang, pestisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Sumber : Channel Youtube INFO RAGAM PERTANIAN