Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Tanah
Tanah atau media tanam merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya tanaman. Agar tanah atau media tanam dapat memberikan hasil yang maksimal, maka kita perlu memberikan perlakuan yang tepat agar bisa memberikan kesuburan bagi tanah dan tanaman tumbuh secara optimal.
Untuk mendapatkan tanah yang subur, tidak cukup hanya dengan memberikan pemupukan. Setidaknya ada 4 faktor yang dibutuhkan agar tanah menjadi subur. Dan jika salah satu dari keempat faktor tersebut tidak terpenuhi, maka tanah tidak dapat dikatakan subur.
Nah, apa saja Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Tanah tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
KETERSEDIAAN NUTRISI/UNSUR HARA
Faktor pertama yang mempengaruhi kesuburan tanah adalah ketersediaan nutrisi/unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kita mengenal 2 jenis unsur hara yaitu unsur hara makro dan mikro.
Unsur hara makro dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar, seperti misalnya unsur hara makro primer yaitu nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K), sedangkan unsur hara makro sekunder yaitu kalsium, magnesium dan sulfur atau belerang. Adapun unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil namun peranannya dibutuhkan oleh tanaman seperti misalnya ferum atau besi, mangan, tembaga atau cuprum, seng, boron, klorin, sodium atau natrium, silica, nikel dan sebagainya.
KEBERADAAN MIKROORGANISME PENGURAI DALAM TANAH
Faktor kedua yang mempengaruhi kesuburan tanah adalah keberadaan mikroorganisme pengurai di dalam tanah. Faktor inilah yang membedakan antara pertanian organik dan anorganik, dimana pertanian organik sangat mengutamakan keberadaan mikroorganisme seperti ini di dalam tanah.
Fungsi mikroorganisme pengurai ini adalah untuk menguraikan bahan-bahan organik yang ada di dalam tanah agar dapat diserap oleh tanaman. Selain itu mikroorganisme juga berfungsi untuk menekan pertumbuhan jamur dan bakteri patogen yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
POROSITAS/KEGEMBURAN TANAH
Faktor ketiga yang mempengaruhi kesuburan tanah adalah porositas atau kegemburan tanah. Dengan tanah yang gembur atau porous maka akar tanaman dan mikroorganisme yang ada di dalam tanah dapat memperoleh asupan udara atau oksigen untuk bernafas. Selain itu tanah yang gembur akan memudahkan akar tanaman untuk bertumbuh memanjang untuk memperluas jangkauan tanaman dalam dalam menyerap unsur hara yang tersedia di dalam tanah. Tanah yang gembur juga dapat dilewati oleh air sehingga tidak terjadi genangan yang dapat merusak tanaman.
TINGKAT pH ATAU KEASAMAN TANAH
Faktor keempat yang mempengaruhi kesuburan tanah adalah tingkat pH/keasaman atau kebasaan tanah. pH atau power of hydrogen adalah ukuran untuk menilai tingkat keasaman atau kebasaan suatu bahan seperti cairan atau tanah.
Ukuran pH tanah ditunjukkan dengan skala angka antara 0-14. Tingkat pH yang toleran untuk ditumbuhi oleh tanaman berada pada angka 6-8. pH tanah dapat dikatakan netral jika berada pada angka 6,5-7,5.
pH tanah yang netral memungkinkan penyerapan unsur hara secara optimal dari dalam tanah oleh tanaman. Sedangkan pH tanah yang rendah akan menyebabkan unsur hara tertentu terikat dan tidak dapat diserap oleh tanaman. Pada sisi lain unsur hara tertentu seperti aluminium, seng dan besi akan terekspos berlebihan sehingga dapat merusak keseimbangan tanah, itulah sebabnya pada tanah dengan keasaman tinggi yang digenangi oleh air, genangan airnya akan terlihat seperti air yang berkarat.
Untuk mengetahui tingkat pH atau keasaman tanah dapat diukur menggunakan pH meter atau bisa juga menggunakan kunyit dan kertas lakmus.
Dan untuk mewujudkan 4 faktor tersebut diatas agar tanah menjadi subur dan layak untuk ditumbuhi oleh tanaman secara sehat dan memberikan hasil yang maksimal, caranya adalah sebagai berikut:
- Untuk ketersediaan nutrisi atau unsur hara di dalam tanah, cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian pupuk kandang, kompos, pupuk hijau atau pupuk organik cair.
- Untuk meningkatkan jumlah ketersediaan mikroorganisme di dalam tanah, maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian MOL atau mikroorganisme lokal serta pupuk dan bahan lain yang mengandung mikroorganisme pengurai seperti nitrobacter, PGPR, atau bakteri fotosintesis/PSB.
- Untuk menciptakan tanah yang porous atau gembur, dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan tanah seperti mencangkul, membajak dan sebagainya. Selain itu dapat pula dengan menambahkan pasir atau sekam bakar pada media tanam agar tercipta rongga di dalam tanah tersebut.
- Untuk pengelolaan pH atau tingkat keasaman tanah, misalnya untuk menaikkan pH tanah/menurunkan keasaman tanah adalah dengan memberikan kapur dolomit atau kapur pertanian. Sedangkan untuk menurunkan pH tanah adalah dengan memberikan belerang atau sulfur. Cara lain untuk menetralkan pH tanah sebenarnya cukup dengan memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos yang tepat pada tanah agar tingkat keasaman tanah tersebut menjadi netral.
Demikian ulasan mengenai Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Tanah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK