Cara Stek Bunga Lavender
Metode perbanyakan tanaman yang dapat diterapkan pada bunga lavender salah satunya adalah stek pucuk, karena memang tanaman lavender termasuk salah satu jenis stem plant yaitu tanaman yang perbanyakannya dapat dilakukan dengan cara stek.
Stek adalah salah satu cara untuk menumbuhkan bagian atau potongan dari tanaman, sehingga akan tumbuh menjadi tanaman yang baru.
Cara stek bunga lavender ini terbilang mudah, namun demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Nah untuk mengetahui bagaimana Cara Stek Bunga Lavender yang baik dan benar dan tentunya agar stek yang dilakukan berhasil, berikut ini kami uraikan penjelasan selengkapnya.
BAHAN DAN ALAT
- Pucuk tanaman lavender yang sehat, terhindar dari serangan hama dan penyakit dan juga merupakan tanaman yang subur.
- Media tanam stek berupa tanah merah gembur atau tanah murni, atau bisa juga menggunakan tanah humus bambu, pastikan bahwa tanah tersebut tidak bersifat liat. Ciri tanah yang cocok untuk kebutuhan stek lavender ini sifatnya mudah kering, porous dan tidak ada unsur tanah liat atau unsur material organik di dalamnya. Jika disiram atau dalam kondisi basah terlihat butirannya yang sangat halus.
- Wadah media tanam berupa pot atau wadah sejenis lainnya.
- Pisau atau gunting dahan.
TAHAP PENYETEKAN
Untuk wadah penyetekan gunakanlah pot atau wadah sejenis lainnya, pastikan bahwa pot tersebut memiliki lubang pada bagian dasarnya untuk mengeluarkan kelebihan air siraman.
Setelah pot siap, masukkan kerikil secukupnya,kira-kira hampir ΒΌ dari pot. Setelah itu masukkan media tanam stek yang telah dipersiapkan hingga hampir memenuhi pot.
Kemudian siram media tanam dalam pot tersebut cukup hingga lembab saja, jangan sampai berlebihan.
Potong ujung/pucuk tanaman lavender yang akan distek dengan panjang kurang lebih 20 cm, pangkas sebagian besar daun terutama pada bagian bawah dan sisakan beberapa di ujungnya. Selain menggunakan pucuknya, stek lavender bisa juga menggunakan cabang atau batangnya asalkan belum berkayu.
Tancapkan batang stek pada media tanam yang telah disiapkan, atau bisa juga dengan terlebih dahulu membuat lubang tanam untuk menanam batang stek kemudian tutup kembali dengan sedikit memadatkan hingga erat tertanam dan tidak mudah goyah.
Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari, cukup disiram saja tanpa perlu memberinya pupuk hingga usia 4-6 minggu.
Letakkan stek lavender di tempat yang teduh, dan jika dalam 1 minggu keadaannya masih tetap segar, artinya stek akan berhasil.
Setelah stek lavender berumur 2 bulan lebih dan menunjukkan tumbuhnya tunas baru, maka agar tanaman tumbuh lebih leluasa, lavender dapat dipindahkan pada media tanam/pot yang lebih besar, sekaligus melakukan sedikit modifikasi media tanam. Adapun media tanam yang digunakan adalah tanah kebun setidaknya 80%, pupuk kascing, sedikit kapur dolomit untuk menjaga ph tanah dan bubuk trichoderma untuk melindungi lavender dari penyebab busuk akar.
Penggunaan media tanam sebagaimana tersebut dalam jangka panjang seiring dengan penyiraman yang terus menerus, hal ini akan mengakibatkan media tersebut akan semakin padat. Maka dari itu selain bahan media tersebut di atas, tambahkan pula bahan lain yang berfungsi untuk membantu melonggarkan atau meningkatkan porositas media tanam seperti sekam padi, daun bambu kering atau bisa juga menggunakan perlite.
Jika penanaman lavender ini dilakukan di daerah dataran rendah, sebaiknya letakkan tanaman lavender pada tempat yang hanya memperoleh sinar matahari pagi saja.
Sedangkan untuk pemupukan yang disarankan adalah jenis pupuk cair dan diberikan dengan interval 1 minggu sekali, yaitu dengan disiramkan hanya di medianya saja.
Demikian ulasan mengenai cara stek bunga lavender, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli tanaman bunga lavender ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube bermain tanah