Cara Semai Biji Melon
Melon adalah tanaman atau buah yang masuk dalam keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceae yang dapat dinikmati langsung maupun diolah menjadi campuran es. Tanaman melon untuk budidaya biasanya diperbanyak secara generatif dari biji atau benih.
Benih-benih melon berkualitas yang menghasilkan buah dengan produksi tinggi dan kualitas baik, saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian, tentunya perlu ada teknik penyemaian yang baik untuk mendapatkan bibit tanaman yang baik pula, sehingga saat dipindah tanam pada lahan, bibit tidak stres dan dapat tumbuh optimal, di samping itu dengan proses penyemaian terlebih dahulu sebelum ditanam, akan diperoleh keseragaman tanaman dan pertumbuhan tanaman yang kompak dan seragam.
Maka dari itu tahapan proses penyemaian harus dilakukan dengan sebaik mungkin, adapun Cara Semai Biji Melon adalah sebagai berikut :
Untuk budidaya melon pada lahan seluas satu hektar diperlukan bibit tanaman sekitar 16.000- 20.000 pohon atau setara dengan 500-700 gram benih melon.
Persiapan Media Semai
Media semai yang baik adalah media yang sehat steril dalam arti bebas dari bibit penyakit maupun hama dan benih gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit tersebut.
Media semai yang digunakan terdiri dari :
Tanah – Tanah yang digunakan sebaiknya tanah kering, gembur dan steril, bebas dari bibit hama penyakit maupun bibit gulma.
Pupuk Kandang – Pupuk kandang berfungsi untuk menambah kesuburan media semai, pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang sudah matang atau sudah melalui proses fermentasi dan telah diayak agar halus dan mudah dicampur dengan tanah, atau bisa juga menggunakan pupuk kompos.
Selanjutnya campurkan semua media semai dengan perbandingan tanah : pupuk kandang/kompos yaitu 2:1 kemudian masukkan media ke dalam pot tray atau tray semai.
Cara Menyemai
Langkah pertama adalah proses perkecambahan, caranya yaitu biji melon direndam terlebih dahulu dengan air hangat selama kurang lebih 2-3 jam dengan tujuan untuk melunakkan kulit biji melon tersebut dan merangsang pertumbuhan akar lembaga/akar yang keluar dari benih.
Jika benih belum mengandung fungisida, bisa ditambahkan fungisida ke dalam air rendaman sesuai dosis yang tertera pada label kemasan fungisida.
Setelah direndam, benih diperam dengan cara ditiriskan terlebih dahulu dan ditebarkan di atas kain basah atau kertas koran yang telah dibasahi. Biarkan selama 1-2 hari hingga benih berkecambah. Jaga kelembaban kain atau kertas koran tersebut. Bila terlihat kering percikkan air secukupnya.
Kemudian baru ditanam pada pot tray berisi media yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk persemaian. Benamkan biji melon sedalam 1-2 cm ke dalam media tanam tersebut.
Bibit hasil persemaian yang sudah siap dipindah tanam pada lahan adalah persemaian yang sudah berumur 10-14 hari atau ditandai dengan tumbuhnya 2-3 helai daun.
Demikian ulasan mengenai Cara Semai Biji Melon, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli benih melon ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi : cybex.pertanian.go.id