Cara Semai Benih Edamame
Edamame adalah kedelai yang berbiji besar. Edamame dipanen muda dan dipasarkan dalam bentuk segar dan polong masih hijau dan biasa disebut dengan kedelai sayur. Masa pemeliharaannya kurang lebih 2 bulan dan biasa dibudidayakan di daerah sub tropis seperti di Jepang, Taiwan dan China.
Penanaman atau budidaya edamame dapat dilakukan dengan menanam langsung benih dengan cara menugal tanah atau dapat juga dilakukan penyemaian terlebih dahulu sehingga diperoleh bibit tanaman edamame yang cukup umur untuk ditanam.
Tentunya dari masing-masing cara penanaman memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.
Adapun untuk Cara Semai Benih Edamame selengkapnya adalah sebagai berikut :
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan adalah :
- Benih edamame yang berkualitas baik, sebab benih yang berkualitas dapat memberikan hasil atau produksi yang optimal.
- Polybag kecil
- Media tanam dengan komposisi tanah, sekam dan pupuk kandang
- Wadah untuk menempatkan polybag-polybag persemaian, dapat terbuat dari bambu, kayu atau bahan lainnya.
- Air untuk menyiram
Adapun langkah-langkah dalam melakukan penyemaian adalah sebagai berikut :
Masukkan media tanam secukupnya ke dalam polybag dan diusahakan jangan terlalu padat, kemudian letakkan dan susun polybag-polybag tersebut pada wadah persemaian, wadah persemaian berukuran panjang 100 cm dan lebar 50 cm ini mampu menampung hingga ratusan polybag kecil.
Setelah polybag terisi dengan media tanam, penyemaian dapat dilakukan, caranya buat lubang tanam menggunakan jari dengan kedalaman 1,5 cm, kemudian masukkan benih edamame kedalamnya, setiap polybag diisi dengan satu benih. Peletakannyapun harus memperhatikan posisi titik tumbuh berada atau menghadap ke atas.
Usahakan benih diperoleh dari penjual yang terpercaya, memiliki reputasi yang baik, tidak dalam masa kadaluarsa dan beberapa persyaratan benih lainnya.
Setelah semua polybag ditanami benih langkah selanjutnya adalah menyiraminya dengan air secara tipis-tipis, artinya penyiraman jangan sampai menjadikan media tanam basah tergenang air, namun hanya cukup untuk menjaga kelembaban saja. Bahkan selesai penyiraman perlu pula dilakukan penyempurnaan penutupan benih dengan media tanam, agar tahapan penyemaian benih benar-benar sempurna.
Lalu tutup persemaian menggunakan tutup atau wadah persemaian lainnya dan disimpan di tempat teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung. Penutup dapat dibuka apabila benih telah berkecambah biasanya satu minggu setelah semai. Pemeliharaan penting yang dilakukan adalah menjaga kelembaban media tanam. Pada umur sekitar 1 minggu bibit edamame siap dipindah tanam pada lahan penanaman yang telah disiapkan.
Penyemaian dan pengolahan lahan penanaman sebaiknya dilakukan secara paralel atau dalam waktu yang bersamaan, agar ketika bibit edamame siap dipindah tanam yaitu umur 1 minggu/ 7 hari, maka lahan budidaya juga harus selesai diolah dan siap ditanami. Dengan demikian pindah tanam bibit edamame dapat dilakukan tepat waktu.
Demikian ulasan mengenai Cara Semai Benih Edamame, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli benih edamame ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Sumber : Channel Youtube TVRI Jogja