Cara Pangkas Buah Naga
Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan rajin berbuah, tanaman perlu dirawat dengan intensif, meliputi pengikatan, penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Namun pada artikel kali ini Kampus Tani khusus akan membahas mengenai pemangkasan.
Pemangkasan ini penting untuk dilakukan dalam budidaya buah naga, mengapa? Karena dengan pemangkasan, cabang tidak tumbuh dan bertunas secara terus-menerus sehingga nutrisi yang diperoleh tanaman akan digunakan untuk pembentukan buah. Pemangkasan tanaman buah naga ini terbagi ke dalam beberapa jenis pemangkasan yang masing-masing dari pemangkasan tersebut memiliki manfaat serta tujuan yang berbeda.
Untuk mengetahui cara pangkas buah naga selengkapnya silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Pemangkasan Pembentukan Batang Utama
Setelah beberapa minggu bibit buah naga ditanam, biasanya tunas-tunas baru sudah tumbuh. Dari tunas–tunas tersebut pilihlah satu tunas yang memiliki ciri-ciri pertumbuhan yang baik yaitu batangnya kuat serta berwarna hijau tua untuk dijadikan batang utama. Untuk tunas lain yang pertumbuhannya kurang baik harus dipangkas agar tunas yang telah dipilih dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat. Selama proses pembentukan batang utama sering kali akan ada tunas baru yang ikut tumbuh lagi, maka tunas ini harus segera kita pangkas pula.
Pemangkasan Pucuk Batang Utama
Apabila batang utama sudah tumbuh mencapai 2 m, kita harus segera memangkas bagian pucuknya. Hal ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan cabang produktif (cabang yang tumbuh menyamping) yang nantinya akan menjadi tempat tumbuhnya bunga dan bakal buah.
Pemangkasan Pembentukan Cabang Produktif
Setelah memangkas pucuk pada cabang utama, biasanya akan banyak tunas yang tumbuh. Pilihlah 3-4 cabang terbaik dari setiap batang utama untuk dipertahankan sebagai cabang produktif. Cabang yang telah terpilih tersebut kemudian diarahkan keluar dari kepala tiang panjat agar mendapat sinar matahari secara optimal. Biarkan cabang terpilih tumbuh memanjang dan melengkung kebawah seperti air mancur. Apabila ada tunas yang baru tumbuh pada batang utama maka harus segera dipangkas agar pertumbuhan cabang produktif tidak terganggu.
Untuk setiap cabang produktif kita dapat memelihara dua cabang produktif kedua. Jadi untuk setiap tanaman akan memiliki 6-8 cabang yang harus dipertahankan sampai menghasilkan buah.
Pemangkasan Cabang Produktif yang Terlalu Panjang
Apabila cabang produktif yang seperti air mancur sudah hampir menyentuh tanah, maka harus kita pangkas dengan jarak 50 cm dari permukaan tanah. Karena jika cabang tumbuh terlalu panjang dan sudah terlalu dekat dengan permukaan tanah, dikhawatirkan buah yang akan tumbuh akan terkena serangan jamur pada saat curah hujan tinggi.
Pemangkasan Bunga dan Bakal Buah Naga
Pemangkasan juga perlu dilakukan pada bunga ataupun pada bakal buah. Jika ditemukan ada buah yang berukuran kerdil, sebaiknya segera dipotong, agar dapat segera digantikan dengan bunga yang baru. Biasanya hal ini terjadi pada cabang yang kurang mendapatkan sinar matahari, akibat percabangan yang terlalu rimbun.
Kuntum bunga yang tumbuh saling berdekatan pada satu cabang juga harus dipangkas salah satunya. Sisakan satu kuntum bunga yang terlihat lebih sehat atau lebih besar, tujuannya agar buah yang dihasilkan berukuran besar.
Pemangkasan Perawatan
Lakukan pemangkasan secara rutin apabila ada tunas baru yang tumbuh pada masa berbunga ataupun berbuah, pada saat itu tidak boleh ada tunas baru yang tumbuh. Tujuannya agar pertumbuhan bunga dan buahnya tidak terganggu.
Pemangkasan Pembentukan Cabang Produktif Baru
Pemangkasan ini dilakukan pada cabang-cabang produktif yang sudah tua, yaitu batang yang sudah 3-4 kali berbuah agar dapat digantikan oleh cabang produktif baru yang siap untuk berbuah lagi.
Dalam pemangkasan cabang-cabang produktif ini, kita harus benar-benar memperhatikan bahwa cabang produktif yang akan dipangkas tersebut benar-benar sudah tua dan sudah pernah berbuah beberapa kali dan kemungkinan untuk memproduksi buah sudah sangat kecil.
Dan setelah pemangkasan cabang produktif yang tua ini, lakukan pemantauan pada batang-batang buah naga, karena setelah pemangkasan akan tumbuh tunas-tunas baru dalam jumlah yang banyak. Nah dari tunas-tunas baru tersebut pilihlah yang sehat dan pertumbuhannya bagus untuk dijadikan cabang produktif yang baru yang dipersiapkan untuk menghasilkan buah.
Batang tua yang telah dipangkas jangan dibuang begitu saja karena dapat dipergunakan sebagai bibit untuk penanaman baru.
Demikianlah ulasan mengenai Cara Pangkas Buah Naga, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli bibit tanaman buah naga ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi : Channel Youtube Arif Irwanputra Official