Cara Mengatasi Layu Fusarium Pada Melon
Bagi sobat Kampus Tani yang menanam tanaman melon namun tanaman tersebut layu pada siang hari dan pada pagi dan sore hari segar, perlu waspada karena bisa jadi tanaman melon tersebut terserang penyakit layu fusarium.
Penyakit layu fusarium ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Patogen ini akan menginfeksi jaringan pembuluh tanaman sehingga menyebabkan terhambatnya sistem penyerapan air dan hara dari dalam tanah. Cara kerja dari patogen ini adalah dengan membentuk koloni (sekelompok) di pangkal batang tanaman, selanjutnya patogen ini akan mengambil air dan hara yang dibutuhkan tanaman terus menerus. Air dan hara tanaman yang seharusnya di alirkan ke jaringan tanaman menjadi berkurang, sehingga menyebabkan tanaman melon layu dan mati.
Gejala yang dapat diamati adalah tanaman menjadi layu saat siang hari, sedangkan pada sore hari segar kembali. Pada gejala lanjut, daun-daun di bagian bawah (tua) tanaman akan menguning dan layu. Gejala ini akan menjalar ke pucuk tanaman dan berlanjut selama beberapa hari (kurang lebih satu minggu) lalu pada akhirnya tanaman melon akan kering dan mati. Jika tanah di sekitar lubang tanam dibongkar, tampak akar tanaman membusuk dan berwarna kecoklatan. Jika pangkal batang dipotong secara melintang, terdapat lingkaran coklat kehitaman berbentuk cincin, yang menunjukkan bahwa berkas pembuluh pengangkut rusak.
Layu fusarium bisa menyerang tanaman melon kapan saja, terutama pada musim hujan, karena cendawan fusarium oxysporum mudah berkembang biak dan mudah menyebar dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Tingkat kelembaban udara yang tinggi sangat berpengaruh terhadap perkembangbiakan cendawan penyebab layu fusarium ini. Genangan air hujan di lahan dan pH tanah yang rendah juga turut mempengaruhi perkembangbiakannya.
Serangan penyakit layu fusarium bisa terjadi pada semua fase pertumbuhan tanaman, mulai dari pembibitan, tanaman muda hingga tanaman yang sudah berproduksi. Serangan penyakit ini jika tidak segera dilakukan penanganan dapat menurunkan hasil produksi bahkan dalam beberapa kasus dapat menggagalkan panen.
Untuk mengetahui bagaimana Cara Mengatasi Layu Fusarium Pada Melon, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.
Penyakit layu fusarium pada tanaman melon dapat diatasi dengan 4 cara, yaitu kultur teknis, mekanis, biologis dan kimiawi.
- Pengendalian secara kultur teknis, dilakukan dengan pergiliran tanaman yang tidak rentan atau tanam pada lahan baru. Lakukan pula pengaturan jarak tanam yang tidak terlalu rapat, yaitu 50 x 50 cm atau 60 x 60 cm.
- Untuk mengatasi layu fusarium dengan cara mekanis, dilakukan dengan eradikasi/mencabut tanaman sakit dan kemudian dimusnahkan.
- Sedangkan pengendalian secara biologis, dilakukan secara preventif/sebelum terjadi serangan dan berkala menggunakan agens hayati berupa cendawan antagonis Trichoderma sp. Agens hayati tersebut bersifat antagonis yang dapat mengendalikan perkembangan jamur tular tanah ini. Agens hayati trichoderma tersebut diberikan pada media persemaian bibit maupun pada lubang tanam dengan cara ditabur atau dikocorkan. Trichoderma ini bisa kita buat sendiri dengan bahan yang sederhana dan cara pembuatan yang mudah, untuk mengetahui bagaimana cara membuatnya silakan baca pada artikel kami sebelumnya.
- Dan untuk pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan mengaplikasikan fungisida dengan bahan aktif Mancozeb 80 % dan Klorotalonil 75%. Untuk dosisnya sesuaikan saja dengan dosis yang tertera pada label kemasan fungisida tersebut, dan jangan sampai berlebihan karena akan berakibat fatal terutama pada tanaman melon yang dibudidayakan.
Demikian ulasan mengenai Cara Mengatasi Layu Fusarium Pada Melon, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli fungisida, benih melon ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.