Cara Menanam Tomat Anti Gagal
Cara menanam tomat anti gagal kira-kira sebagai berikut:
Tahap persiapan lahan
- Lahan harus dibajak atau dicangkul agar subur
- Buat bedengan dengan lebar 110-120cm, jarak antar bedengan 60-80cm, tinggi bedengan 40-50cm, namaun jika pengairan terbatas tinggi bedengan cukup 30 cm
- Dua minggu sebelum tanam netrakan pH tanah dengan kapur pertanian
- Setelah itu beri pupuk dasar kimia yaitu NPK,ZA,SUPERPHOS dan KCL dengan perbadingan 5:2:4:5 lalu tambahkan racun insektisida dan aduk secara merata
- Tutup bedengan dengan mulsa hitam perak, pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan pada siang hari saat matahari terik agar mulsa dapat ditarik dan dikembangkan maksimal
Tahap persemaian
Tahap persemaian bisa berbarengan dengan pengolahan lahan
- Gunakan media semai berupa polibag dari campuran tanah, pupuk organik,ditambah TSP atau SP-36 yang dihaluskan serta insektisida.
- Masukkan satu benih dalam polibag dengan kedalaman semai o,5 cm lalu tutup dengan tanah
- Untuk mempercepat perkecambahan, persemaian ditutup dengan plastik berwarna gelap dan diberi sungkup dari plastik transparan dengan tinggi minimal 50cm
- Sekitar 3-4 hari plastik penutup persemaian dibuka, biasanya benih telah berkecambah ditandai dengan munculnya kecambah keatas permukaan tanah
- Bila tidak hujan setiap pagi plastik digulung dan menjelang sore dipasang kembali
- Bila dperlukan persemaian disiram secara merata
- Antara 3-5 hari sekali semprot dengan campuran pupuk daun, racun fungisida dan insektisida, untuk memacu pertumbuhan dan mencegah bibit terserang hama dan peyakit.
Tahap perawatan
- Setelah memiliki daun sejati 4 helai atau atau umur 14-17 hari setelah semai bibit tomat siap dipindah tanam
- Satu hari sebelum pindah tanam buat lubang tanam pada mulsa, jarak tanam ideal tomat yaitu 50-60 cm dalam barisan dan 60-70 cm antar barisan
- Setelah itu bibit ditanam pada lubang tanam
- Lakukan penyiraman setelah selesai penanaman
- Kemudian pasang lanjaran agar pohon tomat tidak roboh diterpa angin ataupun hujan, pemasangan lanjaran dilakukan 1-7 hari setelah penanaman supaya tidak mengganggu perakaran tanaman
- Agar pertumbuhan tomat seragam perlu dilakukan penanaman kembali untuk mengganti tanaman yang mati, paling lambat 10 hari setelah tanam
- Kecukupan air sangat penting ketika tanaman masuk masa pembungaan dan pembentukan buah
- Kecukupan unsur hara (pemupukan) juga harus dierhatikan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang optimal
- Lakukan pemotongan tunas yang ada di sela-sela daun kwcil,hal ini dilakukan ketika tunas masih kecil
- Pengendalian hama dan penyakit serta penyiangan atau pencabutan gulma dan rumput juga harus diperhatikan, pengendalain dilakkan dengan penyemprotan racun pestisida secara berkala sesuai rekomendasi produsen pestisida hama yang rutin menyerang tomat adalah kutu kebul dan ulat buah sedangkan penyakitnya yaitu layu bakteri, layu fosarium dan gemini virus atau virus kuning. Penggunaan fungisida dan insektisida sebaiknya tidak terus-menerus menggunakan satu bahan aktif tapi diselang-seling dengan beberapa merek yang bahan aktif dan cara kerjanya berbeda, untuk menghindari kekebalan hama dan penyakit
Tahap pemanenan
Kriteria tomat yang dapat dipanen bisa dilihat dari kulit buah yang sudah berubah dari hijau menjadi kekuningan.
Proses panen terbaik yaitu pagi atau sore hari saat cuaca cerah, bila siang hari dapat meningkatkan penguapan air dari buah yang dipetik, kondisi tersebut bisa menyebabkan penurunan daya simpan hasil panen.
Demikian kira-kira Cara menanam tomat anti gagal mudah-mudahan tulisan kami di atas dapat dijadikan sebagai referensi untuk anda semua.
Untuk membeli benih tomat silakan kunjungi SentraTani.com.