Cara Menanam Pare dari Biji
Pare atau paria adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Pare merupakan anggota suku labu-labuan atau cucurbitaceae. Tanaman pare ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan.
Saat ini pare banyak dibudidayakan oleh para petani baik itu dalam skala kecil untuk konsumsi pribadi ataupun dalam skala besar untuk tujuan komersil, karena memang pare ini banyak disukai meskipun rasanya pahit.
Pare umumnya dibudidayakan atau ditanam dari benih/bijinya. Untuk menanamnya, selain menggunakan benih pabrikan yang banyak tersedia di toko-toko pertanian, juga bisa ditanam dari biji yang diperoleh dari buahnya.
Nah, bagaimana cara menanam pare dari biji tersebut? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
PEMILIHAN BUAH
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pare umumnya ditanam dari bijinya/benihnya. Benih/biji pare ini dapat diperoleh dari tanaman pare dari budidaya sebelumnya. Namun untuk mendapatkan buah pare yang bagus untuk dijadikan bibit harus dipastikan bahwa buah pare tersebut sudah benar benar matang akan lebih baik lagi jika matang di pohonnya.
PERSIAPAN BIJI DARI BUAH
Buka buah pare, keluarkan bijinya lalu bersihkan biji dari daging buah berwarna merah yang membungkus biji, lau mencucinya hingga bersih.
Jemur biji pare dibawah terik matahari hingga kering, jika cuacanya panas terik penjemuran selama 1 hari sudah cukup.
Langkah selanjutnya, rendam biji pare pada larutan air bawang merah. Geprek atau tumbuk bawang merah dan tambahkan 1 gelas air. Rendam biji pare pada larutan air bawang merah tersebut selama semalaman, dan biji pare sudah siap untuk ditanam.
PENANAMAN BENIH/BIJI
Sebelum ditanam di lahan, benih pare perlu untuk ditumbuhkan atau disemai terlebih dahulu agar saat penanaman di lahan dapat dipilih hanya bibit yang pertumbuhannya baik saja yang ditanam sehingga pertumbuhannya dapat seragam dan mengurangi tingkat kematian bibit di lahan.
Setelah benih siap, siapkan media tanamnya yaitu berupa campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, campurkan dengan mengaduknya hingga merata kemudian masukkan ke dalam polybag agak besar, baki persemaian atau sejenisnya, dan ikuti dengan penyiraman.
Buat lubang tanam pada media tersebut, berikan jarak dan jangan terlalu rapat, kemudian tutup menggunakan media yang sama tipis saja agar biji tidak diganggu serangga seperti semut dan siram kembali hingga merata.
Letakkan persemaian di bawah naungan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Siram persemaian secara rutin minimal 1 hari sekali yaitu pada sore hari.
Setelah persemaian berumur sekitar 5-7 hari, biji sudah tumbuh. Dan setelah berusia 3 minggu, bibit sudah dapat dipindah tanam baik itu pada lahan secara langsung maupun ditanam pada pot atau polybag.
Demikian ulasan mengenai cara menanam pare dari biji, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli benih pare ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube Channel Nya Kang Japra