Cara Menanam Jengkol Agar Cepat Berbuah
Jengkol atau jering merupakan tanaman yang menghasilkan buah yang memiliki aroma khas, tanaman ini merupakan tanaman jenis polong-polongan dengan bentuk biji yang pipih.
Buah jengkol banyak dimanfaatkan sebagai bahan masakan seperti semur atau sambal dan juga sebagai bahan pembuat kerupuk. Jengkol juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes.
Jika anda tertarik untuk membudidayakannya, sebagai referensi alangkah baiknya untuk menyimak ulasan Cara Menanam Jengkol Agar Cepat Berbuah berikut ini.
PERSIAPAN BIBIT
Bibit tanaman jengkol dapat diperoleh dengan perbanyakan generatif atau melalui biji dan perbanyakan vegetatif seperti okulasi. Akan tetapi jika anda menginginkan pohon jengkol yang cepat berbuah maka pembibitan dilakukan dengan cara okulasi.
Berikut ini tahapan melakukan okulasi tanaman jengkol :
- Siapkan batang bawah dari hasil semai biji atau dari biji jengkol yang tumbuh liar
- Tanam bibit hasil semaian biji jengkol kedalam polybag besar
- Siapkan tunas dari pohon jengkol yang sudah berbuah, pastikan pohon indukan yang bijinya diambil atau yang akan diambil tunas untuk okulasi adalah pohon indukan yang berkualitas dan berbuah banyak. Karena dengan begitu, sifat yang sama diharapkan akan menurun kepada bibit yang akan anda tanam nanti
- Sayat batang pohon jengkol hasil semaian dengan ukuran tertentu
- Sayat juga kulit tunas dari pohon yang sudah berbuah dengan ukuran sama
- Tempelkan sayatan tunas dari pohon yang sudah berbuah ke pohon jengkol hasil semaian yang digunakan sebagai batang bawah
- Ikat menggunakan plastik grafting agar kedua sayatan dapat menyatu
- Setelah 3-4 minggu, lepas ikatan plastik yang mengikat tempelan batang lalu gores sedikit pada bagian yang ditempel. Jika bekas goresan berwarna hijau, itu menandakan okulasi berhasil. Tapi jika goresan berwarna coklat bahkan hitam itu menandakan okulasi gagal.
- Jika okulasi berhasil, akan muncul tunas baru pada bagian batang yang telah ditempel. Jika begitu, anda bisa memotong daun dan batang bagian atas bibit sehingga hanya menyisakan tunas tadi.
- Jika tunas semakin besar, bibit bisa segera dipindahkan ke lahan yang lebih luas agar tumbuh secara maksimal.
Selain okulasi, perbanyakan vegetatif dapat pula dilakukan menggunakan teknik sambung pucuk atau grafting.
PENANAMAN
- Buat lubng tanam dengan ukuran panjang, lebar dan kedalaman 40x40x40cm
- Isi lubang tanam dengan pupuk kandang yang sudah difermentasi sampai 2/3 bagian terisi, kemudian diamkan lubang tanam selama 1 bulan agar pupuk kandang benar-benar meresap dan menambah unsur hara tanah
- Jika tanaman jengkol ditanam dalam jumlah banyak, maka buatlah lubang tanam dengan ukuran yang sama dengan jarak 5-6 meter antar lubang tanam.
- Pindahkan ke lubang tanam bibit jengkol yang sudah siap tanam yang ditandai dengan pertumbuhan tunas yang baik
- Buka polybag dengan hati-hati agar media tanam dalam polybag tidak pecah, kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan
- Tutup kembali lubang dengan menggunakan tanah kemudian padatkan agar tanaman tegak, kemudian lakukan penyiraman, namun jika penanaman dilakukan pada musim hujan penyiraman tidak perlu dilakukan
- Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan
PERAWATAN
Pohon jengkol atau jering merupakan tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, perawatan yang harus dilakukan diantaranya adalah penyiangan gulma agar tidak ikut menyerap nutrisi dari dalam tanah, sehingga tanaman jengkol dapat tumbuh optimal.
Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan setelah tanam.
Pengendalian hama dan penyakit juga penting untuk dilakukan, hama yang umum menyerang tanaman jengkol seperti, ulat, tupai, semut rangrang yang membuat sarang di pohon yang merusak bunga dan bakal buah.
Kemudian beberapa penyakit yang menyerang antara lain seperti, jamur dan blendok.
Pengendalian dilakukan dengan penyiangan dan pembersihan dahan dan daun-daun yang bisa digunakan untuk sarang semut, dan jika diperlukan lakukan penyemprotan menggunakan pestisida.
PEMANENAN
Buah jengkol dapat dipanen setelah berumur 4 – 5 tahun jika jengkol tersebut berasal dari perbanyakan tanaman atau pembibitan menggunakan cara okulasi. Waktu pemanenan tersebut lebih singkat dibandingkan penanaman menggunakan cara generatif atau penanaman dari biji
Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Jengkol Agar Cepat Berbuah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli bibit tanaman jengkol ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Sumber : Channel Youtube RANGSES