Cara Menanam Jambu Monyet
Jambu monyet atau jambu mete (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan dan saat ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Jambu monyet ini memiliki buah yang dapat dimakan, bijinya biasa diolah untuk dijadikan berbagai macam penganan, dan umumnya dikeringkan dan diolah menjadi kacang mete.
Tanaman jambu monyet dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi sekitar 1200 mdpl, memiliki suhu ideal sekitar 15-35 derajat Celcius, memiliki curah hujan sekitar 1500-2000 mm/tahun dan memiliki kelembaban udara 60-80%. Jenis tanah yang baik untuk menanam jambu monyet adalah jenis tanah berpasir, lempung berpasir dan ringan berpasir dengan pH atau derajat keasaman tanah sekitar 5,5 – 7,3.
Jika Anda tertarik untuk membudidayakannya, berikut ini kami ulas penjelasan mengenai Cara Menanam Jambu Monyet.
PERSIAPAN BIBIT
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa bibit tanaman merupakan salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan budidayanya. Maka dari itu pilihlah bibit jambu mete yang baik dan berkualitas unggul dan sebaiknya menggunakan bibit hasil perbanyakan secara vegetatif. Mengapa demikian? Karena bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok misalnya, memiliki sifat yang sama dengan induknya, lebih cepat berbuah dan postur tanaman lebih pendek. Berbeda dengan bibit hasil pembibitan secara generatif (dari biji), karena selain waktu berbuah yang lama juga meskipun berbuah tidak jarang menyimpang dari tanaman induknya dan juga postur tanaman tumbuh tinggi.
Saat ini bibit tanaman jambu monyet cukup mudah untuk didapatkan di toko-toko bibit tanaman sekitar Anda, atau bisa juga dibeli di SentraTani.com
PERSIAPAN LAHAN DAN LUBANG TANAM
Dalam mempersiapkan lubang tanam ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa lahan yang akan dibuat lubang tanam harus merupakan lahan yang terbuka dan terkena sinar matahari. Jambu monyet sangat toleran terhadap lingkungan yang kering maupun lembab bahkan di lingkungan yang kurang subur sekalipun, sehingga daerah dengan tanah liat pun jambu monyet dapat hidup.
Setelah lahan penanaman ditentukan, buat lubang tanam dengan menggali tanah dengan ukuran panjang dan lebar 50 cm dan kedalaman 50 cm. Pada saat penggalian pisahkan tanah galian ¾ bagian atas dan ¼ bagian bawah. Tanah galian 3/4 bagian atas dicampur dengan pupuk dasar berupa pupuk kandang yang telah matang/ telah difermentasi untuk dijadikan media tanam dengan perbandingan 1:1. Taburkan pula 1 genggam furadan untuk membasmi hama uret. Campurkan pupuk kandang, furadan dengan tanah galian ¾ bagian atas, dengan mengaduknya hingga merata, masukkan kembali pada lubang tanam, dan ikuti dengan penyiraman.
Diamkan lubang tanam minimal 2 minggu dan lubang tanam siap ditanami bibit jambu monyet.
TAHAP PENANAMAN
Letakkan bibit tepat di tengah-tengah lubang tanam, buka polybagnya, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah tujuannya adalah untuk mengurangi stres bibit pasca penanaman.
Atur peletakan agar tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang tersisa dan pada bagian atas tutup menggunakan ¼ bagian tanah galian bagian bawah agar tidak segera tumbuh rumput atau gulma, karena pada tanah galian 1/4 bagian bawah tidak terdapat biji-biji gulma dan akar-akar rumput sehingga lebih lama untuk tumbuh rumput dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit jambu monyet.
Buat gundukan pada pangkal batang tanaman agar lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar.
Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban. Berikan penyangga pada tanaman agar tidak mudah roboh.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari terutama pada saat musim kemarau.
Perawatan lanjutan berikutnya adalah dengan melakukan penyiraman rutin 2-3 hari sekali dan setelah 1-2 bulan tambahkan pupuk kandang di sekitar pangkal batang tanaman.
Lakukan pula pengendalian hama penyakit, adapun hama dan penyakit yang sering menyerang jambu monyet antara lain ulat kipat, ulat penggerek batang, ulat penggerek buah dan biji, penyakit layu, penyakit busuk batang dan akar, antraknosis serta penyakit bunga dan putik.
Pada usia 3-4 tahun tanaman jambu monyet sudah mulai berbuah, dan dapat dipanen setelah buah berumur 60-70 hari sejak pembungaan. Buah yang sudah dapat dipanen memiliki ciri-ciri antara lain kulit buah semu telah berwarna kuning oranye atau merah tergantung dari varietas jenisnya, kulit biji berwarna putih keabuan dan mengkilat, ukuran buah semu lebih besar dari buah sejati.
Demikian ulasan mengenai cara menanam jambu monyet, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli bibit jambu monyet/jambu mete ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi : Channel Youtube Taman Inspirasi