Cara Menanam dan Merawat Bunga Kol
Bunga kol membutuhkan cara dan waktu tanam yang tepat agar hasil panennya maksimal, karena itu diperlukan varietas bunga kol yang jelas hasil produksinya dan diterima pasar.
Umumnya bunga kol ditanam di dataran tinggi, seiring berkembangnya teknologi benih, beberapa varietas kini dirancang khusus bagi penanaman di dataran rendah.
Adapun cara menanam dan merawat bunga kol adalah sebagai berikut :
Tahap persiapan lahan
Lahan digemburkan dengan cara di traktor atau di cangkul, kemudian dibuat bedengan dengan lebar 100-110 cm, tinggi bedengan 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60-80 cm adapun panjang bedengan menyesuaikan dengan kondisi lahan.
Taburkan kapur pertanian disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah.
Berikan pupuk organik sebanyak 20 ton per hektar atau rata-rata 1 kg per tanaman,ditambahkan racun insektisida dengan bahan aktif karbofuran sebanyak 20 kg per hektar atau 1 gram per tanaman.
Tambahkan juga pupuk dasar kimia pada bedengan jumlah pupuk kimia dihitung berdasarkan kebutuhan per tanaman, yaitu urea 2 gram, ZA 4,5 gram, TSP 9 gram dan KCL 7 gram.
Setelah pemberian pupuk dasar bedengan ditutup dengan tanah secara merata dan rapikan permukaan bedengan.
Tahap persemaian
Bunga kol tidak bisa langsung ditanam pada lahan, karena itu dibutuhkan proses persemaian.
Untuk membuat media semai, campurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1, kemudian media semai tersebut dimasukkan kedalam wadah plastik tempat menyemai benih, dan benih siap disemai.
Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari.
Setelah 3-6 hari setelah semai, benih sudah berkecambah.
Bibit yang siap dipindah tanam adalah yang sudah berdaun 2 atau berusia 3-4 minggu setelah semai.
Tahap penanaman
Sebelum pindah tanam, bedengan ditutup dengan plastik mulsa hitam perak, buatlah lubang tanam pada bedengan, jarak tanam yang baik adalah 50-70 cm dalam barisan dan 60-70cm antar barisan.
Kemudian masukkan bibit kedalam lubang tanam, setiap lubang tanam diisi dengan satu bibit tanaman, setelah itu tutup lubang tanam dengan tanah halus.
Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada sore hari dan dibarengi dengan penyiraman untuk mencegah tanaman menjadi layu.
Tahap perawatan
Tahap perawatan bunga kol meliputi penanaman kembali, penyiraman, pembersihan rumput, pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit.
Penanaman kembali dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh atau mati, selambat-lambatnya 7 hari setelah tanam agar pertumbuhan tanaman menjadi seragam.
Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan setiap hari pada tanaman yang baru pindah tanam, sedangkan pada musim hujan penyiraman dilakukan secukupnya.
Pembersihan rumput atau penyiangan dilakukan secara rutin minimal sekali dalam seminggu, kebersihan lahan akan membantu bunga kol terhindar dari hama dan penyakit.
Pemupukan susulan dilakukan pada umur 7-10 hari setelah tanam.
Jenis pupuk dan kebutuhannya adalah ZA 2 gram dan Ponska 4,5 gram per tanaman.
Jenis hama yang biasanya menyerang bunga kol adalah ulat krop, sedangkan penyakit utamanya adalah busuk krop dan akar gada, oleh karena itu untuk mencegah serangan hama dan penyakit sebaiknya dibuat jadwal penyemprotan.
Tahap pemanenan
Saat umur 45-48 hari setelah tanaman bunga kol dataran rendah sudah bisa dipanen, sedangkan bunga kol dataran tinggi dipanen saat umur 60-75 hari setelah tanam.
Bunga padat dan kompak merupakan tanda bunga kol bisa dipanen,panen dilakukan dengan memotong pangkal batang dan sisakan 6-8 helai daun untuk membungkus bunga, bila proses panen terlambat dilakukan mengakibatkan bunga menjadi tidak rata, berbulu keunguan, merekah dan muncul tangkai bunga.
Untuk membeli benih bunga kol/kembang kol silakan kunjungi SentraTani.com.