Cara Membuat ZPT dari Tauge
ZPT atau zat pengatur tumbuh sangat berperan aktif dalam pertumbuhan tanaman. ZPT ini terdiri dari auksin, sitokinin dan giberelin.
ZPT saat ini sudah banyak dijual di toko-toko perlengkapan pertanian dengan berbagai bahan dan merek. Namun sebenarnya ZPT ini bisa kita buat sendiri dengan menggunakan bahan organik yang banyak tersedia di sekitar kita seperti misalnya adalah tauge atau kecambah dari biji kacang hijau.
Tauge dapat diolah menjadi ZPT karena tauge tersebut memiliki kandungan auksin, yang mana auksin tersebut dapat berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, seperti pada akar, batang dan daun. Dan ZPT dari tauge ini dapat menjadi pengganti dari vitamin B1, dimana vitamin B1 ini dapat merangsang pertumbuhan dan mencegah stres pada tanaman.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat ZPT dari tauge, berikut ini kami ulas penjelasan selengkapnya.
BAHAN DAN ALAT
- 200 gram tauge
- 2 liter air bersih
- Blender atau alat penumbuk
- Ember
CARA PEMBUATAN
Cara membuat ZPT dari tauge ini sangat sederhana dan siapapun dapat membuatnya bahkan pemula sekalipun.
Langkah pertama haluskan terlebih dahulu tauge dengan cara memblendernya atau bisa juga dengan menumbuknya. Untuk memudahkan dalam pemblenderan atau penumbukan bisa dengan menambahkan sedikit air.
Setelah dihaluskan tuangkan ke dalam wadah semacam ember lalu tambahkan 2 liter air dan aduk hingga merata dan diamkan selama 1-2 jam sebelum digunakan.
CARA APLIKASI
ZPT dari tauge ini dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke tanaman dan juga dapat diaplikasikan dengan cara dikocor/disiramkan.
Namun sebelum diaplikasikan terlebih dahulu saring ZPT tersebut untuk memisahkannya dari ampas. Dan agar saat aplikasi dengan cara disemprotkan ampasnya tidak menyumbat nozzle sprayer.
Untuk aplikasi ZPT tauge dengan cara disemprotkan, larutkan ZPT ke dalam air bersih dengan perbandingan 1:1, atau 1 bagian ZPT dilarutkan dengan 1 bagian air. Semprotkan ZPT tersebut pada seluruh bagian tanaman, untuk waktu aplikasinya yaitu dilakukan pada pagi atau sore hari saat stomata pada daun tanaman terbuka. Adapun untuk interval aplikasinya dapat dilakukan 1-2 minggu sekali dan diberikan pada saat fase pertumbuhan vegetatif tanaman (pertumbuhan akar, batang dan daun) dan diberikan pada tanaman minimal yang telah menumbuhkan 4-5 helai daun.
Dan untuk aplikasi yang kedua yaitu dengan mengocorkan atau menyiramkan ZPT yang telah dilarutkan ke dalam air dengan perbandingan 1:1 pada media tanam di sekitar perakaran tanaman dengan dosis aplikasi 200-300 ml per tanaman atau dengan melihat besar kecilnya tanaman. Adapun interval pemberiannya adalah setiap 1 minggu sekali.
Sedangkan ampasnya dapat digunakan sebagai pupuk organik padat dan dapat diaplikasikan di sekitar pangkal tanaman dan menutupnya dengan tanah.
Dalam penggunaannya, sebaiknya untuk satu kali pembuatan ZPT langsung digunakan sekaligus, jangan disimpan dalam waktu lama, jadi selalu membuatnya setiap kali hendak mengaplikasikan ZPT.
Demikian ulasan mengenai cara membuat ZPT dari tauge, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli ZPT, pupuk organik maupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi Sentra Tani.com
Referensi: Channel Youtube Channel Nya Kang Japra