Cara Membuat Vermikompos
Vermikompos adalah salah satu metode dalam membuat pupuk kompos dengan menggunakan cacing sebagai pengurainya. Keunggulan dari kompos yang dihasilkan dari proses penguraian menggunakan cacing ini adalah bahwa kandungan kompos tersebut memiliki unsur hara yang kompleks baik itu unsur hara makro ataupun unsur hara mikronya. Unsur hara makro yang terdapat dalam vermikompos ini setidaknya ada unsur N, P dan K, kemudian ada juga unsur-unsur hara mikro seperti kalsium, magnesium, besi, alumunium dan lain sebagainya.
Pemupukan tanaman menggunakan vermikompos akan memberikan hasil yang cukup baik untuk tanaman, diantaranya yang pertama yaitu bahwa vermikompos ini mampu meningkatkan daya ikat media tanam terhadap air, bahkan daya ikatnya ini bisa naik sampai 40-60%, sehingga media tanam akan mampu menyerap dan juga menyimpan air secara baik dan kelembabannya akan terjaga. Yang kedua, vermikompos dengan kandungan unsur hara makro dan mikronya yang cukup kompleks, dia akan mampu memperbaiki pH tanah.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat Vermikompos ini, akan kami ulas penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.
BAHAN-BAHAN
Membuat vermikompos ini cukup mudah karena pada dasarnya adalah membuat media hidup yang baru untuk pengembangan cacing, yang mana cacing tersebut akan menguraikan bahan organik dan membuatnya menjadi kompos. Dan untuk membuatnya ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan.
- Wadah berupa boks plastik atau wadah sejenisnya yang terpenting bagian bawah dan sampingnya tertutup rapat dan wadah tersebut mampu menjaga kelembaban media didalamnya
- Kotoran hewan, baik itu kohe sapi, kambing, kuda, ayam dan sebagainya
- Cacing, lebih tepatnya cacing anazeisis atau epigaeis
- Pelepah pisang yang dibelah 2 yang berfungsi sebagai media bertelurnya cacing
PROSES PEMBUATAN
Siapkan wadah seperti kriteria tersebut diatas, buat alas atau lapisan dasar menggunakan pelepah pisang yang dibelah 2. Pelepah pisang ini berfungsi sebagai media bertelur dari cacing.
Selanjutnya tambahkan kotoran hewan pada lapisan kedua, baik itu kohe sapi, kambing, kuda, ayam dan sebagainya. Jika kotoran masih baru sebaiknya didiamkan terlebih dahulu selama 2-3 hari, dan usahakan dalam kondisi lembab, jika kotoran hewan sudah kering bisa disiram untuk melembabkannya.
Setelah itu baru memasukkan cacing ke dalamnya, lalu tutup menggunakan daun pisang. Penutupan ini bertujuan untuk menciptakan ruang gelap dimana cacing menyukai tempat yang gelap untuk tumbuh dan berkembang biak.
Dalam pembuatan vermikompos ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, diantaranya adalah, bahwa cacing ini adalah makhluk hidup, maka ruang hidupnya yang dalam hal ini adalah kotoran hewan harus disesuaikan dengan kondisi ruang hidup alami cacing yaitu media yang lembab. Maka dari itu kita perlu menjaga kelembaban media yang kita gunakan dengan cara menyemprotkan air. Kelembaban yang baik dan disukai cacing yaitu kisaran 50%.
Proses pembuatan vermikompos ini dari awal pembuatan sampai menjadi kompos siap panen kurang lebihnya membutuhkan waktu 1 bulan, bagian yang diambil atau komposnya yaitu bagian atas/permukaannya. Cara mengambilnya yaitu dengan disisir bagian permukaannya secara perlahan dan urut ke bawah. Saat diambil kompos yang bagian atas, cacing akan turun masuk ke media bagian bawahnya.
Selama proses pembuatan vermikompos ini ada 2 hal yang harus diperhatikan, yang pertama yaitu kelembaban media tempat hidup cacing tersebut, karena cacing menyukai media yang lembab, dengan kelembabannya kurang lebih 50%. Sedangkan yang kedua mengenai pemberian ulang makanan bagi cacing, baik berupa kotoran hewan atau sisa sayuran dan buah ini dilakukan secara berkala. Jadi misalkan dalam rentang waktu 1 bulan dapat dibuat penjadwalan penambahan pakan dengan interval 1 minggu sekali dan jumlahnya disesuaikan dengan cacing yang ada didalamnya.
Salah satu kunci keberhasilan dari pembuatan vermikompos ini sebenarnya ada pada pengembang biakan cacing tanah tersebut, maka dari itu digunakan pelepah pisang sebagai dasar/alas media untuk tempat cacing bertelur kemudian berkembang biak. Sehingga ketika jumlah cacing semakin banyak maka proses penguraian yang terjadi akan berlangsung secara cepat.
Dengan bertambahnya jumlah cacing dalam satu wadah pembuatan vermikompos, selain mempercepat proses penguraian juga memiliki keuntungan tersendiri yaitu dengan jumlahnya yang semakin banyak maka kita juga bisa mengembangkannya. misalnya dalam satu wadah jumlah cacingnya sudah terlalu banyak, maka kita bisa menggunakannya untuk pembuatan vermikompos pada wadah lainnya atau dengan pembuatan dalam skala yang lebih besar.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Vermikompos, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Ensiklo