Cara Membuat Pupuk NPK Organik Cair
Jika kita biasanya mengenal pupuk NPK sintetis seperti misalnya NPK Phonska atau NPK mutiara, namun selain itu ternyata masih ada pupuk NPK yang organik dalam bentuk cair, yang mana pupuk tersebut dapat kita buat sendiri dengan bahan yang mudah kita peroleh dan tersedia disekitar kita dan dengan cara pembuatannya yang mudah pula.
Tanpa perlu panjang lebar, mari kita ulas bersama mengenai Cara Membuat Pupuk NPK Organik Cair secara lengkap, meliputi bahan dan alat yang dibutuhkan, proses pembuatan dan bagaimana cara aplikasinya.
BAHAN DAN ALAT
Bahan utama dalam pembuatan pupuk NPK organik cair ini adalah tanaman kipahit atau biasa disebut dengan tithonia diversifolia. Tanaman ini digunakan karena mengandung unsur NPK yang dibutuhkan oleh tanaman.
Seluruh bagian dari tanaman kipahit ini memiliki banyak manfaat mulai dari daun, batang hingga akarnya. Diantara manfaatnya adalah sebagai suplemen organik pendukung pertumbuhan dan produksi tanaman, menurunkan polusi udara, menurunkan kadar gula pada tubuh manusia. Bahkan pada bagian akarnya terdapat hidup jutaan cendawan dan bakteri pelarut kalium dan fosfat, serta biasanya jamur mikoriza untuk memperluas zona perakaran. Tanaman kipahit ini mudah sekali tumbuh baik dari biji atau stek batang.
- 5 kg daun kipahit
- 5 liter air cucian beras
- 5 liter air kelapa
- 300 ml MOL buah atau EM4
- 100 ml molase atau gula
- Pisau dan talenan
- Ember kapasitas 20 liter untuk wadah dan pengaduk
PROSES PEMBUATAN
Masukkan 5 liter air kelapa dan 5 liter air cucian beras ke dalam ember. Tabahkan pula 100 ml molase atau gula lalu aduk hingga merata. Baru setelah itu masukkan starter berupa MOL buah atau EM4 sebanyak 200-300 ml lalu aduk kembali secara merata. Starter ini dimasukkan setelah memasukkan molase atau gula tujuannya agar saat bakteri dalam starter dimasukkan sudah tersedia makanan atau sumber energi bagi bakteri tersebut.
Aduk semua bahan hingga merata lalu diamkan selama 10-15 menit.
Sambil menunggu, kita dapat mempersiapkan daun kipahit. Pisahan daun kipahit dari batangnya dengan memotong daun beserta tangkainya. Selanjutnya cacah daun kipahit tersebut menjadi bagian-bagian kecil, semakin kecil potongannya akan semakin baik.
Setelah semua dicacah, masukkan daun kipahit tersebut ke dalam ember untuk dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya sambil mengaduknya hingga tercampur merata kemudian ditutup rapat dan diletakkan di tempat yang teduh, terhindar dari sinar matahari untuk proses fermentasi selama 3 minggu.
Selama proses fermentasi ini, lakukanlah pengadukan pada bahan pupuk tersebut satu kali setiap hari pada 7 hari pertama. Dan setelah lebih dari 7 hari, pengadukan cukup dilakukan 3-4 hari sekali.
Dan setelah menjalani proses fermentasi selama 3 minggu pupuk NPK organik cair sudah jadi.
CARA APLIKASI
Sebelum diaplikasikan, saring terlebih dahulu pupuk NPK organik cair tersebut untuk memisahkan dari ampasnya. Dan setelah disaring, pupuk NPK cair tersebut dapat langsung digunakan atau disimpan.
Untuk diaplikasikan, pupuk NPK cair tersebut perlu dilarutkan dengan air dengan dosis 100 ml NPK organik cair untuk dilarutkan ke dalam 5 liter air dan ditambah dengan 10-50 ml molase atau gula.
Adapun dosis aplikasinya adalah 50-100 ml per tanaman tergantung usia dan pertumbuhan tanaman tersebut dengan cara mengajarkannya.
Sedangkan jika diaplikasikan untuk nutrisi tanaman hidroponik maka dosisnya dikalikan 2, yang tadinya 100 ml NPK cair untuk 5 liter air, mka ditingkatkan menjadi 200 ml untuk 5 liter air. Dan dengan dosis per tanamannya menyesuaikan saja dengan usia dan pertumbuhan tanaman tersebut.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Pupuk NPK Organik Cair, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube Cara bertani Organik