Cara Membuat Pupuk NPK Cair Sendiri
Pada artikel kali ini kita akan belajar membuat pupuk NPK secara organik dalam bentuk cair, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kebutuhan pupuk organik kian meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi produk pertanian sehat melalui budidaya tanaman organik. Karena memang pupuk organik ini merupakan komponen penting dalam pertanian organik yang tidak dapat dipisahkan dari proses budidayanya. Terutama pupuk NPK yang memiliki 3 kandungan unsur makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh bagus dan memberikan produksi yang bagus pula.
Jika biasanya kita mendapatkan unsur NPK dari pupuk anorganik, ternyata unsur NPK ini bisa kita dapatkan melalui bahan-bahan organik yang tersedia disekitar kita dan dapat dengan mudah kita peroleh bahkan gratis.
Seperti contoh untuk unsur N yang sangat penting untuk tanaman pada fase pertumbuhan vegetatif, dapat kita peroleh dari daun lamtoro. Dan untuk unsur P (fosfor) yang sangat baik untuk perakaran dan pertunasan yang baru, dapat kita peroleh dari bonggol pisang, batang atau pelepahnya. Unsur P ini dibutuhkan pada setiap fase pertumbuhan tanaman namun pada fase generatif (berbunga dan berbuah) unsur P ini akan sangat dibutuhkan agar bunga dan buah tidak rontok. Sedangkan unsur K (kalium) yang merupakan unsur utama yang sangat diperlukan saat fase pembungaan dan pembuahan untuk menjaganya agar tidak rontok. Unsur K ini dapat kita peroleh dari sabut kelapa.
Setelah mengetahui bahan utama serta manfaat dari masing-masing unsur NPK, mari kita masuk pada pembahasan utamanya yaitu Cara Membuat Pupuk NPK Cair Sendiri, berikut ini penjelasannya secara lengkap.
CARA PEMBUATAN
Dalam proses pembuatan pupuk NPK cair organik ini akan kita pisahkan antara unsur N, P dan K, tujuannya adalah agar memudahkan dalam aplikasinya, karena dari masing-masing fase pertumbuhan tanaman memiliki kebutuhan antara N, P dan K dengan takaran yang berbeda-beda. Nah dengan pembuatan N, P dan K secara terpisah ini akan memudahkan kita dalam menakar dosis dalam aplikasinya.
- Untuk membuat pupuk dengan unsur N caranya adalah siapkan 0,5 kg daun lamtoro, 1 liter air, 1 sendok makan gula pasir/gula merah sebagai makanan mikroba dan 10 ml EM4 Pertanian sebagai bahan pengurai. Masukkan daun lamtoro ke dalam wadah yang memiliki tutup seperti toples. Siapkan 1 liter air, tambahkan 1 sdm gula pasir dan 10 ml EM4, aduk hingga merata selama beberapa saat agar mikroorganisme dorman dari EM4 aktif kembali, campurkan dengan daun lamtoro dalam toples kemudian tutup rapat untuk proses fermentasi. Setelah 7-14 hari pupuk cair dengan unsur N sudah jadi dan siap untuk digunakan.
- Untuk membuat pupuk dengan unsur P caranya adalah siapkan 0,5 kg gedebog pisang cacah halus, 1 liter air, 1 sendok makan gula pasir/gula merah sebagai makanan mikroba dan 10 ml EM4 Pertanian sebagai bahan pengurai. Masukkan gedebog pisang cacah ke dalam wadah yang memiliki tutup seperti toples. Siapkan 1 liter air, tambahkan 1 sdm gula pasir dan 10 ml EM4, aduk hingga merata selama beberapa saat agar mikroorganisme dorman dari EM4 aktif kembali, campurkan dengan gedebog pisang cacah dalam toples kemudian tutup rapat untuk proses fermentasi. Setelah 7-15 hari pupuk cair dengan unsur P sudah jadi dan siap untuk digunakan.
- Untuk membuat pupuk dengan unsur K caranya adalah siapkan 0,5 kg sabut kelapa cacah halus, 1 liter air, 1 sendok makan gula pasir/gula merah sebagai makanan mikroba dan 10 ml EM4 Pertanian sebagai bahan pengurai. Masukkan sabut kelapa cacah ke dalam wadah yang memiliki tutup seperti toples. Siapkan 1 liter air, tambahkan 1 sdm gula pasir dan 10 ml EM4, aduk hingga merata selama beberapa saat agar mikroorganisme dorman dari EM4 aktif kembali, campurkan dengan sabut kelapa cacah dalam toples kemudian tutup rapat untuk proses fermentasi. Setelah 7-15 hari pupuk cair dengan unsur K sudah jadi dan siap untuk digunakan.
Selama proses fermentasi, buka tutup toples secara berkala untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi dan untuk melakukan pengadukan kemudian tutup kembali.
CARA APLIKASI
Sebelum diaplikasikan, terlebih dahulu saring pupuk cair tersebut untuk memisahkan dengan ampasnya. Ampas dari pembuatan pupuk cair ini jangan dibuang, karena dapat digunakan sebagai pupuk kompos.
Adapun dosis dan cara aplikasinya adalah menyesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman.
Dosis aplikasi pada tanaman dalam fase vegetatif membutuhkan pupuk NPK seimbang artinya perbandingan antara unsur N, P dan K adalah 1:1:1, sebelum diaplikasikan campurkan pupuk tersebut dengan air bersih dengan perbandingan 1:5. Cara aplikasinya dapat disemprotkan atau disiramkan.
Adapun dosis aplikasi pada tanaman yang sudah mulai berbunga/fase generatif agar bunganya tidak rontok maka dosis unsur P dinaikkan, perbandingan antara unsur N, P dan K adalah 1:2:1.
Dan dosis aplikasi pada tanaman yang sudah mulai berbuah agar buahnya tumbuh besar, sehat, berisi serta tidak rontok maka dosis unsur K yang dinaikkan, maka perbandingan antara unsur N, P dan K adalah 1:1:2.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Pupuk NPK Cair Sendiri, semoga artikel in dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan