Cara Membuat Media Tanam dari Daun Bambu
Daun bambu ternyata dapat diolah menjadi media tanam yang berkualitas dan subur untuk tanaman. Ini karena kandungan unsur hara dan jamur trichoderma yang sangat bermanfaat untuk tanah dan tanaman.
Daun bambu yang diolah menjadi media tanam adalah daun bambu yang sudah lapuk yang biasanya berada di bawah rumpun tanaman bambu atau bisa dikatakan sebagai humus daun bambu. Humus daun bambu ini dapat diolah menjadi media tanam yang sangat bagus untuk tanaman tertentu seperti aglaonema, calathea, caladium dan sebagainya. Sedangkan untuk tanaman sayuran dan buah-buahan, humus daun bambu ini dapat digunakan sebagai sumber nutrisi dengan cara menjadikannya sebagai mulsa organik.
Daun bambu ini merupakan salah satu media organik yang dapat dijadikan sebagai media tanam yang sangat berkualitas bagi tanaman. Hal ini karena kandungan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya seperti jamur trichoderma dan beberapa jenis mikoriza yang sangat menguntungkan bagi tanaman dan bisa menjadi pengurai bagi daun bambu itu sendiri.
Selain itu daun bambu juga mengandung unsur hara seperti fosfor, kalium, zinc dan magnesium yang mana unsur hara tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman terutama untuk pertumbuhan pada masa generatif. Atau untuk tanaman hias sangat dibutuhkan untuk memperkuat postur dari tanaman tersebut dan untuk memperkuat tanaman dalam menghadapi serangan hama dan penyakit. Sehingga daun bambu ini sangat disukai oleh para pehobi tanaman hias, juga untuk yang suka menanam buah-buahan karena daun bambu ini dapat memberikan kekuatan pada batang dan daun tanaman. Selain itu juga dapat mencegah kerontokan bunga dan buah.
Jadi sangat banyak manfaat yang bisa diperoleh dari daun bambu baik itu sebagai media tanam, sebagai mulsa organik atau sebagai pupuk kompos untuk tanaman.
Untuk mengetahui bagaimana Cara Membuat Media Tanam dari Daun Bambu, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.
BAHAN DAN ALAT
- ½ karung daun bambu yang sudah lapuk, karena daun bambu lapuk lebih cepat terurai. Sedangkan daun bambu kering yang masih segar juga bisa digunakan namun proses penguraiannya lebih lama.
- 3 liter air sumur
- 3 tutup botol EM4 botol kuning
- 3 sendok makan gula pasir
- Ember dan pengaduk
- Karung
CARA MEMBUATNYA
Terlebih dahulu sortir daun bambu dari ranting-ranting, plastik ataupun benda asing yang ada di dalamnya.
Selanjutnya buatlah larutan fermentor, caranya adalah siapkan 3 liter air sumur dalam ember, tambahkan 3 tutup botol EM 4 dan 3 sendok makan gula pasir lalu aduk hingga larut dan tercampur merata. Dan sebelum digunakan diamkan larutan tersebut selama kurang lebih 20 menit agar mikroorganisme pada EM4 aktif kembali.
Setelah itu siramkan larutan fermentor sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga lembab merata dan jangan sampai basah berlebihan, yaitu jika dipegang terasa basah namun jika diperas tidak banyak meneteskan air.
Kemudian masukkan ke dalam karung untuk proses fermentasi. Ikat erat karung tersebut namun sisakan ruang kosong di dalamnya agar memudahkan pembalikan selama proses fermentasi nantinya. Simpan di tempat teduh selama kurang lebih 2 minggu.
Setelah 1 minggu lakukan pengontrolan dengan membukanya, jika terlihat kering maka siramlah menggunakan larutan fermentor seperti yang telah digunakan sebelumnya. Namun jika masih lembab tidak perlu disiram, namun cukup dilakukan pembalikan karung secara berulang-ulang agar terjadi pencampuran dan proses fermentasinya lebih cepat.
Setelah 2 minggu fermentasi, media tanam dari daun bambu sudah siap digunakan. Namun jika menggunakan daun bambu kering yang masih segar proses fermentasinya memakan waktu yang lebih lama yaitu 1 sampai 3 bulan.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Media Tanam dari Daun Bambu, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik, pestisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK