Cara Membuat Kompos Yang Mengandung Asam Humat
Asam humat adalah senyawa fitohormon yang memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup di dalam tanah, sehingga asam humat bersifat lebih sebagai soil conditioner atau pembenah tanah.
Asam humat ini banyak terdapat pada tanaman-tanaman tertentu, misalnya yang paling banyak terdapat pada tanaman eceng gondok.
Eceng gondok ini oleh sebagian orang dianggap sebagai gulma, namun ternyata bisa diekstrak menjadi pupuk asam humat yang memiliki banyak manfaat, diantaranya bisa memperbaiki struktur tanah baik secara sifat kimia, fisik maupun biologinya sehingga tanah menjadi subur, meningkatkan kesehatan dan daya tahan tanaman dari serangan hama penyakit dan juga menghemat penggunaan pupuk kimia sehingga dampak negatif dari pupuk kimia dapat dikurangi.
Nah tidak perlu panjang lebar, langsung saja kita masuk pada topik pembahasan utama yaitu bagaimana Cara Membuat Kompos Yang Mengandung Asam Humat, meliputi bahan dan alat yang dibutuhkan serta langkah-langkah pembuatannya, berikut ini penjelasan selengkapnya.
BAHAN DAN ALAT
- Eceng gondok yang sudah dicacah, semakin kecil cacahan akan semakin mempercepat prosesnya.
- Pupuk kandang, jika ada gunakan yang telah matang agar proses berjalan lebih cepat.
- Bekatul
- Dekomposer sebagai pengurai
- Wadah yang memiliki tutup atau bisa ditutup rapat seperti misalnya ember.
TAHAP PEMBUATAN
Campurkan eceng gondok yang sudah dicacah, pupuk kandang dan bekatul dengan mengaduknya hingga merata. Sebagai contoh takaran jumlah dari ketiga bahan tersebut adalah 10 kg.
Siapkan larutan dekomposer sebagai pengurai bahan-bahan tersebut. Jika biasanya pengurai menggunakan EM4, kali ini akan kita gunakan trichoderma, sebenarnya bisa saja menggunakan EM4, akan tetapi penggunaan trichoderma sebagai pengurai akan memberikan manfaat ganda pada kompos yang dihasilkan yaitu, selain kompos yang dihasilkan kaya akan unsur hara dengan kandungan asam humat tinggi juga berfungsi sebagai biofungisida yang akan melindungi tanaman dan media tanam dari serangan jamur penyebab penyakit, karena trichoderma ini sejenis fungi atau jamur yang bersifat sebagai agen biokontrol, dan ini yang disebut dengan fungisida biologi atau biofungisida.
Untuk trichoderma yang dapat digunakan yaitu Trico Green atau Saco P, adapun dosisnya adalah 3-5 sendok makan untuk dilarutkan kedalam 1-2 liter air untuk digunakan ada 10 kg bahan kompos. Larutkan trichoderma ke dalam air sesuai dosis, aduk hingga merata.
Siramkan larutan dekomposer pada bahan kompos sedikit demi sedikit sambil mengaduknya hingga merata, cukup sampai lembab saja jangan terlalu basah kemudian masukkan ke dalam ember dan tutup rapat, letakkan di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari dan hujan.
Proses pengomposan berlangsung selama 21 hari dan setiap 7 hari sekali lakukan pengadukan, jika terlalu kering tambahkan air dengan memercikkannya sedikit demi sedikit hingga lembab dan jangan terlalu basah. Setelah 21 hari kompos yang mengandung asam humat sudah dapat digunakan.
Cara aplikasinya yaitu dengan memberikan langsung di sekitar pangkal tanaman sebanyak 2 genggam sebagaimana pemupukan pada umumnya atau bisa juga dengan mengocorkannya, yaitu dengan mencampurkan 1 genggam kompos dengan 1 liter air lalu siramkan pada media tanam di sekitar pangkal dan perakaran tanaman.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Kompos Yang Mengandung Asam Humat, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli pupuk organik, ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan