Cara Membuat Herbisida Alami
Keberadaan gulma atau rumput liar pada tanaman budidaya tentu akan menambah tenaga, waktu dan biaya dalam melakukan usaha tani, terlebih lagi jika lahan yang diusahakan cukup luas.
Untuk mengatasi gulma tersebut banyak cara yang dilakukan oleh para petani seperti melakukan penyiangan secara manual ataupun menggunakan herbisida atau racun rumput. Herbisida untuk membasmi rumput terdapat 2 jenis yaitu herbisida kimia dan herbisida alami. Namun dalam hal ini penggunaan herbisida alami lebih disarankan terutama dalam pertanian organik.
Membasmi gulma menggunakan herbisida berbahan kimia ternyata tidak bagus untuk pertanian berkelanjutan. Selain mengurangi kesuburan tanah karena terbunuhnya cacing tanah dan spesies pengurai lainnya yang ada di dalam tanah, penggunaan herbisida kimia juga mencemari lingkungan sekitar. Ini tentu tidak sejalan dengan tujuan utama dari bertani secara organik.
Penggunaan herbisida alami ini disarankan karena pada dasarnya adalah pupuk organik namun diberikan dengan dosis tinggi sehingga dapat membunuh gulma.
Keuntungan lain menggunakan herbisida alami ini selain membunuh gulma juga lahan akan semakin subur, karena pada dasarnya bahan yang kita gunakan untuk membuat herbisida adalah bahan organik yang memiliki unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman. Dan gulma yang mati akan menjadi kompos bagi lahan pertanian.
Prinsip kerja herbisida alami ini adalah dengan memberikan pupuk organik dengan dosis tinggi pada gulma.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat herbisida alami, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap mengenai bahan yang dibutuhkan, cara membuat serta dosis aplikasinya.
BAHAN DAN ALAT
- 5 liter air kelapa
- 20 butir ragi
- 300 gram bawang putih
- 10 ml EM4 (botol kuning)
- Jerigen sebagai wadah penyimpanan
CARA MEMBUAT
Masukkan air kelapa ke dalam jerigen atau wadah penyimpanan. Haluskan bawang putih dan ragi lalu masukkan pula ke dalam jerigen kemudian aduk hingga tercampur merata. Masukkan pula 10 ml EM4 Pertanian (kemasan botol berwarna kuning) dan aduk kembali hingga merata kemudian tutup rapat untuk proses fermentasi.
Proses fermentasi ini dilakukan selama 2 minggu dan dilakukan secara anaerob (kedap udara). Letakkan di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Selama proses fermentasi, buka tutup jerigen setiap 2 hari sekali untuk mengeluarkan gas yang timbul akibat dari proses fermentasi.
DOSIS DAN CARA APLIKASI
Sebelum diaplikasikan, herbisida alami yang telah kita buat terlebih dahulu dilarutkan dengan air, baik itu air sumur atau air sungai. Adapun dosisnya adalah 500 ml herbisida alami untuk dilarutkan ke dalam 16 liter air (1 tangki sprayer).
Lakukan penyemprotan dengan hati-hati jangan sampai mengenai tanaman utama. Semprotkan herbisida pada gulma hingga basah merata agar memberikan manfaat yang optimal. Jangan melakukan penyemprotan saat gerimis apalagi hujan karena jika tercuci hujan herbisida tidak akan berfungsi maksimal.
Untuk memaksimalkan hasil dari herbisida alami ini bisa digunakan perekat pestisida nabati.
Beberapa jenis gulma mungkin tidak akan langsung mati, terutama gulma dengan batang dan akar yang keras, dan jika diperlukan dosisnya bisa ditambah.
Demikian ulasan mengenai cara membuat herbisida alami, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli herbisida atapun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube Tani 7