Cara Membuat Effective Microorganism
Effective Microorganism atau dalam istilah ilmiahnya disebut dengan bioaktivator adalah kumpulan dari ragam mikroorganisme tertentu yang berfungsi dalam proses perombakan atau fermentasi bahan organik.
Dari beberapa jenis mikroorganisme perombak yang umum ditemukan yaitu:
- Lactobacillus, lactobacillus adalah bakteri yang termasuk probiotik atau yang disebut juga dengan bakteri baik, yang dalam prosesnya ia bekerja dengan cara mengubah laktosa dan gula menjadi asam laktat. Salah satu produk dengan kandungan lactobacillus yang telah banyak beredar di pasaran adalah Yakult. Dimana Yakult tersebut dapat membantu usus dalam mencerna makanan.
- Saccharomyces, saccharomyces ini juga merupakan mikroorganisme yang masuk dalam golongan probiotik yang bekerja dengan cara mengubah glukosa yang ada di dalam karbohidrat menjadi bentuk alkohol dan juga CO2 atau karbondioksida. Seperti tape singkong misalnya yang merupakan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme perombak yaitu saccharomyces.
- Synechococcus, synechococcus adalah bakteri yang dapat menangkap gelombang cahaya yang tidak bisa ditangkap oleh tanaman. Synechococcus dalam kehidupannya mampu melakukan proses fotosintesis anoksigenik, maksudnya yaitu bakteri tersebut mampu menggunakan zat karbondioksida atau CO2 untuk memperoleh nutrisi. Synechococcus menggunakan CO2 sementara saccharomyces memproduksi/menghasilkan CO2, sehingga kedua jenis mikroorganisme ini bisa dikombinasikan dalam aplikasinya.
Jadi dalam pembuatan effective microorganism, ketiga bakteri tersebutlah yang digunakan untuk merombak bahan organik. Dan ditambah juga dengan enzim bromelin dari nanas yang dapat memecah protein pada bahan organik menjadi bentuk yang mudah diurai oleh 3 mikroorganisme tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat effective microorganism, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.
BAHAN YANG DIBUTUHKAN
- 1-2 kg kulit nanas, kulit nanas ini mengandung enzim bromelin yang dapat memecah protein pada bahan organik menjadi bentuk yang mudah diurai oleh mikroorganisme
- 1 kg kentang, namun hanya akan kita gunakan air rebusannya saja
- 200 gram gula, gula pasir, gula putih atau molase
- 1 botol Yakult (sumber lactobacillus)
- 1 bungkus tape (sumber saccharomyces)
- 100 ml bakteri fotosintesis, untuk mengetahui apa itu bakteri fotosintesis danĀ bagaimana cara membuatnya, silakan baca pada artikel kami sebelumnya yaitu Cara Membuat Bakteri Fotosintesis (Photosynthesis Bacteria/PSB)
- 4 liter air, yang paling bagus gunakanlah air hujan
PROSES PEMBUATAN
Rebus 4 liter air dan tunggu hingga mendidih. Sembari menunggu air mendidih kupas kentang dan iris atau potong-potong memanjang.
Setelah air mendidih, masukkan kentang yang telah dipotong-potong tersebut kemudian rebus selama 10-15 menit, lalu pisahkan kentang dan air rebusannya. Air rebusan kentang inilah yang akan kita gunakan. Air rebusan kentang ini merupakan media yang sangat baik untuk perkembangbiakan mikroorganisme. Dengan penggunaan air rebusan kentang ini maka mikroorganisme yang akan kita kembangkan dapat berkembang dengan optimal.
Masukkan gula sesuai takaran tersebut diatas ke dalam air rebusan kentang lalu aduk hingga larut dan tunggu hingga dingin sebelum digunakan.
Sembari menunggu air rebusan kentang dingin, tahap selanjutnya adalah membuat wadah untuk prosesĀ fermentasi. Wadah yang digunakan adalah berupa jerigen kapasitas 5 liter yang telah dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambah selang pada tutupnya dan ujung luar selang dimasukkan ke dalam botol berisi air dengan posisi ujung selang terendam air. Dengan demikian gas dari dalam jerigen dapat keluar namun udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam jerigen. Manfaat selang ini yaitu untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi sehingga selama proses fermentasi tidak perlu buka tutup jerigen.
Proses selanjutnya yaitu mencacah kulit nanas atau bisa juga dengan memblendernya hingga halus. Untuk memudahkan dalam pemblenderan tambahkan air rebusan kentang secukupnya.
Setelah halus masukkan ke dalam ember untuk dicampur dengan bahan yang lainnya yaitu 1 botol Yakult, tape yang telah dilumatkan, bakteri fotosintesis dan air rebusan kentang yang masih tersisa.
Aduk hingga semua bahan tercampur merata lalu masukkan ke dalam jerigen yang telah disiapkan dan tutup rapat untuk proses fermentasi yakni selama 1 bulan.
Setelah 1 bulan, proses fermentasinya telah selesai, selanjutnya saring untuk memisahkan dengan ampasnya dan airnya dapat disimpan atau langsung digunakan sebagai effective microorganism untuk memfermentasi bahan organik sebagaimana penggunaan EM 4.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Effective Microorganism, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan