Cara Membuat Cocopeat
Cocopeat adalah salah satu bahan campuran media tanam berbentuk serbuk yang berasal dari sabut kelapa. Cocopeat ini jika digunakan sebagai media tanam memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat menyerap air dalam jumlah yang banyak bahkan kemampuan penyerapannya bisa sampai 10 kali lipat lebih baik jika dibandingkan dengan tanah biasa, sehingga tanaman tidak mudah mengalami kekeringan. Dan tentu saja tanaman yang banyak membutuhkan air akan terhidrasi dengan baik sehingga pertumbuhannya akan baik pula.
Selain itu cocopeat merupakan bahan yang ramah lingkungan sehingga tidak akan menimbulkan sisa residu yang berbahaya terhadap lingkungan.
Media tanam yang dicampur dengan cocopeat juga lebih sehat karena beberapa jenis jamur, patogen maupun bakteri tidak suka tumbuh di cocopeat.
Dan yang paling penting cocopeat ini lebih mudah didapat, murah dan mudah sekali proses pembuatannya, bahkan bagi pemula sekalipun.
Nah, bagaimana proses pembuatannya, apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai cara membuat cocopeat secara sederhana.
Dalam pembuatan cocopeat ini terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti pembuatan cocopeat skala industri dan pembuatan skala kecil. Pembuatan cocopeat skala industri biasanya menggunakan mesin penggiling sabut kelapa, namun pada kesempatan kali ini akan kita ulas mengenai pembuatan cocopeat skala kecil dengan cara yang mudah dan menggunakan alat sederhana sehingga kita dapat mempraktekkannya sendiri di rumah.
Langkah pertama, siapkan sabut kelapa atau kulit kelapa kering, atau bisa dijemur terlebih dahulu hingga benar-benar kering. Kupas bagian luar kulit kelapa yang bertekstur keras dan sabut kelapa siap diproses.
Cara sederhana untuk membuat cocopeat adalah dengan menggunakan alat berupa blender, alat penumbuk atau parut kelapa.
Jika pembuatan cocopeat menggunakan blender atau ditumbuk, terlebih dahulu potong-potong sabut kelapa yang telah dikupas kulit kerasnya menjadi bagian yang kecil kemudian blender atau tumbuk hingga menjadi serbuk cocopeat halus.
Namun jika pembuatannya menggunakan parut, sabut kelapa yang telah dikupas kulit kerasnya dipotong menjadi 2 bagian dan siap diparut.
Setelah sabut kelapa diblender, ditumbuk atau diparut pisahkan serat kasar (coco fiber) dari serbuk cocopeat dan setelah bersih cocopeat siap diproses lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa cocopeat yang baru dibuat belum bisa digunakan untuk media tanam, melainkan harus disterilkan terlebih dahulu dari zat tanin yang terkandung di dalamnya, karena zat tanin tersebut justru dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Adapun cara menghilangkan zat tanin dari cocopeat yaitu dengan merendamnya ke dalam air selama 3 hari atau 3 x 24 jam, dan setiap 24 jam sekali lakukan penggantian air.
Setelah 3 hari, buang airnya dan jemur cocopeat di bawah sinar matahari hingga kering.
Tahapan terakhir sebelum cocopeat siap untuk digunakan sebagai media tanam adalah proses fermentasi, tujuannya adalah agar unsur hara yang terkandung di dalam cocopeat bertambah lebih banyak. Karena memang kelemahan dari media cocopeat ini tidak memiliki kandungan unsur hara yang tinggi.
Siapkan 2 liter air, 2 sendok makan gula pasir, gula merah atau molase dan 2 sendok makan EM4 atau 50-100 ml MOL sebagai bakteri starternya, campurkan semua bahan dengan mengaduknya hingga merata. Siramkan larutan tersebut pada cocopeat hingga lembab merata dan jangan terlalu basah.
Masukkan ke dalam wadah gelap, lalu tutup rapat letakkan di tempat teduh dan gelap serta terhindar dari sinar matahari selama 2-4 minggu untuk proses fermentasi.
Setelah proses fermentasi selama 2-4 minggu, cocopeat siap digunakan sebagai bahan media tanam.
Demikian ulasan mengenai cara membuat cocopeat, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli cocopeat ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan