Cara Membuat Belatung / Maggot Untuk Pakan Ternak Ikan
Maggot atau belatung memiliki protein hewani yang sangat tinggi, sehingga sangat bermanfaat jika kita jadikan pakan ikan, termasuk ikan lele. Menurut sebuah literatur yang saya baca kandungan protein pada belatung/maggot adalah 43%, jika sudah dibuat pellet maka kandungan protein nya 30-40%. Dengan protein yang setinggi itu tentunya menjadikan alternatif pakan ikan yang sangat baik dan dapat membantu efisiensi dalam budidaya ikan lele.
Lantas bagaimana cara membuat belatung atau maggot ini?
Cara Membuat Belatung / Maggot
Cara membuat maggot sangat mudah, yaitu dengan menggunakan sisa bahan-bahan organik yang tidak terpakai sebagai media.
LANGKAH 1 – SIAPKAN KANDANG LALAT BSF
- kandang BSF pakai jaring plastik yang lubangnya kecil – bisa dibeli di toko alat pancing atau toko pertanian
- pastikan kandang rapat supaya tidak ada lalat BSF yang kabur
- bentuk kandang, gak pakai ribet, intinya rapat kemudian ada pintu untuk keluar masuk box atau tangan kita,
- tinggi kandang direkomendasikan 3 m
- atap kandang pakai plastik bening,
- taruh kandang di tempat yang dapat sinar matahari, kalau di dalam ruangan lalat malas bertelor
- siapkan tanaman di dalam kandang – sebagai tempat bertengger lalat BSF
- siapkan box untuk menaruh pupa lalat (box-1)
- siapkan box untuk menaruh pancingan lalat BSF bertelur (box-2)
- siapkan box untuk menetaskan telur BSF (box-3)
LANGKAH 2 – CARI BIBIT
- bibit bisa dibeli di sini (klik), bentuk: “telur BSF” atau “pupa BSF” – di tutorial ini kita akan mulai dengan “pupa BSF” karena lebih mudah, telor BSF agak susah mencarinya, karena telor BSF akan menetas 4 hari.
- selain beli, kita juga bisa cari di alam. Pupa BSF bisa dicari dikandang ternak, terutama ternak burung puyuh atau kelinci, juga bisa dicari di sampah sawit. Telur BSF bisa kita dapatkan dengan cara memancing di alam, biasanya di kebun. Alat pancing telur BSF dapat berupa kotoran ayam, daging ayam, tempe busuk, tahu busuk dan ampas kelapa. Letakkan potongan kardus di tempat makanan tersebut – nanti BSF akan bertelur di lubang kardus. Selain pakai kardus juga bisa pakai kayu.
LANGKAH 3 – SIAPKAN TEMPAT PUPA
- Pupa yang sudah kita beli taruh di box tempat pupa (box-1), dikasih alas dedak gergajian kayu
LANGKAH 4 – SIAPKAN TEMPAT LALAT BSF BERTELUR
- isi box (box-2) dengan bahan yang mengundang lalat BSF untuk bertengger, ada banyak pilihan diantaranya; tempe busuk, tahu busuk, ampas kelapa, daging/kulit ayam, kotoran ayam, kotoran sapi, terasi, buah sisa (jambu, buah naga, dan buah lainnya) dan pelet ikan.
- kasih tempat bertelur berupa potongan kardus yang ditumpuk, atau papan ditumpuk yang dikasih sela
LANGKAH 5 – TUNGGU SAMPAI LALAT BERTELUR
- coba diperhatikan apakah lalat ada yang kawin
- jika anda melihat ada lalat kawin – maka 3 hari kemudian biasanya akan bertelur
LANGKAH 6 – TETASKAN TELUR
- box-3 – box untuk menetaskan telor bsf, isi dengan bekatul ditambahkan pelet ikan yang sudah diremuk lembut, kasih air sedikit (dibuat ADONAN). juga bisa bekatul dengan campuran buah yang sudah diremuk lembut. jangan terlalu basah, jangan terlalu kering.
- kardus yang sudah ada telur BSFnya taruh di atas tatakan datar misalnya mika atau bekas cd/dvd, juga boleh pakai kayu, intinya jangan nempel dengan media adonan tadi. tetapi jangan cekung seperti cendok ataupun piring
- tatakan tadi (cd / mika / lainnya) taruh di atas adonan.
LANGKAH 7 – TUNGGU TELUR MENETAS
- telur akan menetas pada umur 3 hari sejak telur ditaruh di atas media, tetapi ini tidak akan terlihat oleh kita karena terlalu kecil.
- tidak semua telor menetas, anda akan melihat sisa telur yang tidak menetas, bahkan anda akan mengira telor tidak menetas
- di hari ke-4, hari ke-5, hari ke-6 boleh anda perhatikan adonan tersebut, jika terlalu kering silakan kasih buah atau air, jika terlalu basah, silakan tambah bekatul.
- di hari ke-7 anda akan melihat sudah ada pergerakan, sudah ada maggot kecil
- di hari ke-8 silakan pindah ke media pembesaran
LANGKAH 8 – PINDAHKAN KE MEDIA YANG LEBIH BESAR
- Siapkan box atau terpal atau baskom atau bangunan semen untuk pembesaran maggot
- ada 2 macam media pembesaran, yaitu BASAH dan KERING.
- media pembesaran BASAH – hanya kasih makanan saja
- media pembesaran KERING – kasih alas berupa BEKATUL – makanan kasih di atas bekatul, kasih secukupnya – ketika makanan habis segera kasih makanan kembali
- Setelah bayi maggot tumbuh lebih besar – segera pindah ke tempat pembesaran
- di sini diperlukan ketersediaan sampah organik seperti sampah buah maupun sampah sayuran.
LANGKAH 9 – PEMBAGIAN MAGGOT
- jika semua maggot akan langsung diproses untuk pakan ternak maka sampai di sini sudah selesai, umur 2 minggu, 3 minggu sudah siap konsumsi ternak.
- jika sebagian maggot akan dijadikan lalat untuk pembiakan maka perlu disisihkan, khusus maggot yang akan dijadikan lalat perlu diperlakukan istimewa yaitu dengan memberi makanan yang lebih baik berupa protein, misalnya sampah rumah tangga, sampah restoran atau daging ayam.
Anda bisa bergabung dengan komunitas peternak (Komunitas HCS) untuk sharing mengenai budidaya ternak lele, ternak unggas ataupun ternak lainnya, klik di sini untuk bergabung.
Semoga bermanfaat.