Cara Membuat Bakteri Asam Laktat
Bakteri asam laktat atau dalam bahasa Inggrisnya adalah lactobacillus adalah probiotik yang menghasilkan bakteriosin yang mampu menghambat dan mematikan bakteri patogen. Oleh karena itu bakteri ini sangat bermanfaat untuk makhluk hidup, diantaranya adalah memperbaiki imunitas manusia, tumbuhan, binatang dan juga sebagai pembenah tanah pada lahan yang rusak, tidak sehat atau mengalami disfungsi biologi.
Selain itu bisa juga digunakan sebagai pengurai bahan organik yang sangat kuat dan membantu mempercepat penyerapan nutrisi pada tanaman dan juga mengurangi penggunaan pupuk. Kemudian dapat pula menjaga tanaman dari serangan patogen yang menyerang tanaman ataupun lahan pertanian. Bakteri ini memiliki keunggulan dapat hidup secara aerob maupun anaerob.
Untuk memperoleh manfaat dari bakteri asam laktat atau BAL ini kita dapat membuatnya sendiri dengan cara yang sangat sederhana dan mudah, bagaimana cara membuat bakteri asam laktat tersebut? Berikut ini kami ulas penjelasanya.
BAHAN DAN ALAT
- Air cucian beras
- Susu cair UHT
- Gula merah
- Molase
- Air bersih
- Toples
- Suntikan atau pipet
- Tisu dan karet untuk menutup
CARA MEMBUAT
Siapkan air cucian beras dari pencucian pertama kali yang masih kental karena banyak mengandung karbohidrat. Tuangkan kedalam toples yang bersih lalu tutup menggunakan 3-4 lembar tisu lalu diikat menggunakan karet dan taruh di tempat gelap selama 3-4 hari.
Setelah 3-4 hari air cucian beras tersebut akan terbagi menjadi 3 bagian, endapan bagian bawah, tengah dan atas. Dan yang akan kita pakai adalah cairan bagian tengah yaitu cairan bening yang telah diinokulasi oleh bakteri lactobacillus.
Ambil cairan yang bagian tengah menggunakan pipet atau suntikan cukup 100ml saja lalu masukkan ke dalam toples bersih. Tambahkan 1 liter susu ke dalamnya. Adapun susu yang digunakan adalah susu murni atau susu yang ada logo UHT nya atau ultra high temperature. Kemudian aduk hingga merata lalu tutup menggunakan 3-4 lapis tisu atau kain lalu diikat menggunakan karet dan taruh di tempat gelap selama 4-5 hari.
Jika ingin membuat dengan takaran yang lebih banyak, misalnya 200 ml maka susu yang digunakan adalah 2 liter atau dengan perbandingan 1:10.
Setelah 4-5 hari sudah terjadi pemisahan antara ampas susu dan serum bakteri asam laktat. Cairan tersebut akan terbagi menjadi 3 bagian yaitu bagian atas tengah dan bawah, dan bagian yang akan kita pakai adalah bagian yang berwarna bening kekuningan atau bagian tengah, karena disitulah jutaan bakteri asam laktat berada.
Cara memisahkan antara cairan berisi bakteri asam laktat dan ampasnya adalah dengan cara menyaringnya dan membiarkan sampai cairan turun dengan sendirinya tanpa perlu meremas atau menekannya dan masukkan ke dalam toples yang bersih. Lalu tutup menggunakan 3-4 lembar tisu lalu diikat menggunakan karet. Setelah beberapa saat cairan tersebut akan terbagi menjadi 2 bagian yaitu warna bening kekuningan pada bagian atas dan endapan putih pada bagian bawahnya.
Adapun bagian yang akan digunakan adalah bagian atasnya saja yaitu cairan bening kekuningan. Cara mengambil atau memisahkan cairan tersebut adalah dengan mengambilnya menggunakan suntikan dan meletakkannya pada wadah lain yang bersih. Dari takaran tersebut diatas dapat dihasilkan 500 ml cairan serum bakteri asam laktat murni yang siap digunakan atau diaplikasikan.
Jika tidak langsung digunakan agar bakteri asam laktat dapat bertahan dalam waktu yang lama hingga beberapa tahun caranya adalah dengan menambahkan gula merah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1:1. Jika cairan asam laktat sebanyak 500 ml maka gula yang ditambahkan adalah 500 gram. Aduk hingga tercampur merata dan tutup rapat.
CARA APLIKASI
Untuk diaplikasikan ke lahan dan tanaman, cairan asam laktat tersebut perlu dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Adapun perbandingannya adalah 1:20, misalnya untuk 30 ml asam laktat dapat dicampur dengan 600 ml air. Campurkan kedua bahan tersebut sesuai dosis dan aduk hingga merata, dan cairan ini kita sebut dengan biang bakteri asam laktat.
Sedangkan untuk aplikasinya ke lahan, biang tersebut masih perlu dilarutkan lagi dengan air. Dosis penggunaannya sangat hemat sekali yaitu cukup menggunakan 2 tutup botol biang bakteri asam laktat untuk dicampurkan dengan 10 liter air dan 1 tutup botol molase. Aduk hingga tercampur merata dan siap diaplikasikan.
Cara aplikasinya adalah dengan mengocorkannya ke lahan dan tanaman dengan menggunakan gembor. Yang perlu diperhatikan sebelum mengaplikasikannya adalah pastikan bahwa kondisi lahan atau media tanam dalam kondisi lembab, jika kering siram terlebih dahulu hingga lembab.
Asam laktat ini selain dapat diaplikasikan pada tanaman dapat pula digunakan sebagai starter untuk pengurai dalam pembuatan kompos.
Demikian ulasan mengenai cara membuat bakteri asam laktat, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Cara Bertani Organik