Cara Fermentasi Urin Kelinci
Urin kelinci diketahui memiliki kandungan nitrogen tinggi jika dibandingkan dengan hewan ternak lainnya seperti sapi, kambing, domba dan sebagainya. Dengan kandungan nitrogen yang tinggi ini, urin kelinci sangat bagus untuk diberikan pada tanaman saat fase vegetatif atau pertumbuhan, karena pada saat itu tanaman sangat membutuhkan unsur nitrogen dalam jumlah yang dominan.
Selain sebagai pupuk vegetatif, urin kelinci ternyata juga sangat efektif digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman seperti berbagai jenis serangga dan ulat.
Urin kelinci dapat digunakan sebagai pupuk organik cair dan pestisida organik setelah melalui proses fermentasi terlebih dahulu.
Untuk mengetahui Cara Fermentasi Urin Kelinci, silakan simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.
BAHAN DAN ALAT
- 1 liter urin kelinci
- 10 ml EM4 Pertanian sebagai starter/dekomposer
- 10 ml Molase, gula pasir atau gula merah yang dicairkan
- Wadah memiliki tutup seperti jerigen
CARA PEMBUATAN
- Tahap pertama masukkan 1 liter urin kelinci ke dalam jerigen
- Masukkan starter/dekomposer atau pengurai untuk mempercepat proses fermentasi berupa EM4 (effective microorganisme 4) pertanian (kemasan warna kuning) yang berfungsi sebagai starter atau pengurai. Adapun dosis EM4 untuk takaran 1 liter urin kelinci dibutuhkan 10 ml.
- Tambahkan 10 ml molase yang berfungsi sebagai nutrisi untuk mikroorganisme dalam EM4. Selain molase dapat pula menggunakan gula pasir atau gula merah, jika menggunakan gula merah harus dihaluskan terlebih dahulu agar mudah larut ke dalam air.
- Aduk atau kocok jerigen hingga semua bahan tercampur merata.
- Tutup jerigen rapat-rapat, letakkan di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari secara langsung.
- Setelah 7-14 hari, proses fermentasi urin kelinci sudah jadi dan siap digunakan untuk sebagai pupuk organik cair atau pestisida nabati.
CARA DAN DOSIS APLIKASI
Untuk dosis aplikasi POC urin kelinci ke tanaman adalah 1:10, misalnya untuk 100 ml POC urin kelinci dapat dicampurkan dengan 1 liter air. Sedangkan cara aplikasinya dapat dilakukan dengan dikocor atau disemprotkan dengan interval pemberiannya adalah 1-2 kali dalam 1 minggu
Demikianlah ulasan mengenai Cara Fermentasi Urin Kelinci, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli berbagai jenis pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube Lombok Organik