Cara Aplikasi Mikoriza Pada Tanaman
Agar mikoriza yang diaplikasikan pada pertanaman dapat memberikan manfaat yang optimal maka cara aplikasinya harus dilakukan dengan benar meliputi cara aplikasi, dosis dan kapan sebaiknya mikoriza diaplikasikan. Nah bagaimana Cara Aplikasi Mikoriza Pada Tanaman yang baik dan benar tersebut? Berikut ini kami ulas penjelasannya.
CARA DAN WAKTU APLIKASI
Prinsip dari pengaplikasian/penggunaan mikoriza itu adalah bagaimana si mikoriza tersebut sampai ke akar tanaman dan harus menempel.
Gambaran sederhananya yaitu saat mikoriza diaplikasikan pada media tanam dan mendapatkan lingkungan yang tepat maka akan tumbuh, namun jika setelah tumbuh tidak bertemu dengan inang targetnya yaitu akar tanaman maka akan kering dan akhirnya mati sehingga mikoriza yang diaplikasikan pun akan sia-sia.
Maka dari itu dalam pemberian mikoriza harus bertemu dengan akar tanaman, untuk menghindari jika saat tumbuh dan mikoriza tidak bertemu dengan akar, menjadi kering dan mati.
Pengaplikasian atau pemberian mikoriza ini sebaiknya dilakukan pada saat awal penanaman seperti saat penanaman di polybag ataupun penanaman di lahan. Atau pada tanaman yang sudah ditanam cara aplikasinya yaitu dengan terlebih dahulu membuat lubang di sekeliling tanaman agar mikoriza dapat langsung mengenai akar.
Saat mikoriza mengenai akar dan bersimbiosis maka sampai kapanpun akan tetap bersimbiosis. Dengan demikian pemakaian mikoriza ini yang paling efektif hanya satu kali yaitu pada saat awal penanaman. Akan tetapi jika ingin dilakukan pemberian ulang, misalnya untuk tanaman keras, maka cara aplikasinya yaitu dengan terlebih dahulu membuat lubang di sekeliling tanaman untuk menaburkan mikoriza tersebut.
Kesimpulannya, sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa pengaplikasian mikoriza ini sebaiknya dilakukan pada saat awal penanaman. Mengapa demikian? Karena mikoriza adalah mikroba atau jamur baik, sedangkan di tanah/lahan penanaman itu sangat kompleks sekali, bisa jadi terdapat mikroba baik, mikroba jahat dan sebagainya, sehingga jika kita menambahkan mikroba baik di awal penanaman, yang mana dalam hal ini adalah mikoriza maka ekosistem yang terbentuk di sekitar perakaran tanaman merupakan ekosistem yang baik, dengan harapan mikroba serta patogen yang tidak diinginkan tidak mempengaruhinya.
DOSIS APLIKASI
Adapun untuk dosisnya adalah dihitung berdasarkan jangkauan perakaran tanaman, atau untuk tanaman dalam polybag menyesuaikan dengan ukuran polybagnya. Misalnya untuk bibit tanaman buah yang ditanam dalam polybag ukuran 35×35 maka dosis mikoriza yang dibutuhkan adalah 100-150 gram, sedangkan untuk polybag yang lebih besar, misal 40×40 maka dosisnya adalah 200-250 gram untuk setiap polybagnya.
Demikian ulasan mengenai cara aplikasi mikoriza pada tanaman, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube Puriegarden Official