Budidaya Sawi Sendok
Pakcoy (sawi sendok) adalah satu sayuran hijau yang masih satu golongan dengan sawi. Bahkan pakcoy sering dinamai sawi sendok akibat bentuknya yang memang mirip sendok. Ada pula yang menamakan sawi manis atau sawi daging karena pangkalnya yang lembut dan tebal seperti daging. Adapun tahapan budidaya pakcoy adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Lahan
Tidak terlalu sulit mengolah lahan untuk budidaya tanaman pakcoy, pertama lahan dibalik (dibajak dengan traktor ataupun dicangkul) agar menjadi gembur. Lalu buatlah bedengan dengan lebar 100cm tinggi 20cm dan lebar selokan 30cm.
Selanjutnya bedengan ditaburi pupuk kandang (usahakan yang kering) dengan komposisi 4 kg/ m2. Setelah itu aduk rata pupuk kandang dengan tanah bedengannya, kemudian ratakan permukaan tanah.
2. Pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan dengan menggunakan tray dan dengan media semai berupa campuran dari pupuk kandang, arang sekam dan tanah (komposisi 2:1:3). Setelah media semai dimasukkan ke dalam tray, siramlah media tersebut sampai basah (kira-kira komposisi airnya 40%) setelah itu tanamlah benih ke dalam tray (per lubang tray 1 butir). Agar bibit dapat tumbuh dengan baik, usahakan benih jangan ditanam terlalu dalam. Setelah ditanam tutup benih dengan arang sekam. Kemudian tutuplah tray dengan plastik selama 1 malam. Untuk perawatan intensif siramlah bibit 2 kali sehari (pagi dan sore). Apabila bibit tumbuh secara normal, maka dalam jangka waktu selama 7-9 hari bibit akan siap tanam.
3. Penanaman
Pilihlah bibit yang akan dipindahkan ke bedeng utama. Ciri-ciri bibit yang sehat adalah batangnya tumbuh dengan tegak, daunnya berwarna hijau segar, serta tidak terserang penyakit atau hama. Perhatikan cara penanaman ketika memindahkan bibit ke bedengan utama. Buatlah lubang tanam yang ukurannya 4 x 6 cm. Jika bibit sudah berukuran cukup besar, lubang tanam dapat dibuat dengan ukuran 8 x 10 cm. Pindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam secara hati-hati. Pastikan tanah yang melekat pada akar tidak pecah. Lalu tutuplah lubang tanam dengan tanah hingga rapi.
4. Pemeliharaan
Lakukanlah penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan pakcoy adalah jenis tanaman yang sangat bergantung pada air. Penjarangan dapat dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Sementara penyiangan dapat dilakukan sebanyak 2 sampai 4 kali selama masa tanam.
Pemupukan juga adalah hal penting dalam cara menanam pakcoy. Anda dapat menggunakan pupuk NPK dengan dosis 300 Kg/Ha. Selain NPK, jenis pupuk lain yang bisa digunakan adalah Urea dengan dosis 50 Kg/Ha. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara ditabur atau dilarutkan ke dalam air dan disemprotkan pada tanaman.
Pencegahan hama juga termasuk hal penting yang harus dilakukan untuk memelihara kualitas pakcoy yang di budidayakan . Adapun hama yang bisa menyerang tanaman pakcoy antara lain adalah ulat, siput, dan cacing bulu. Sementara jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman ini antara lain adalah serangan jamur dan bakteri. Pemberantasan hama dapat dilakukan manual menggunakan tangan, atau dengan menanam bawang daun di sekitar lokasi penanaman (berfungsi untuk mengusir serangga), serta dengan menjaga kebersihan lahan secara berkala.
5. Pemanenan
Tanaman Pakcoy dapat dipanen pada umur sekitar 23-30 hari (tergantung selera). Pemanenan dapat dilakukan dengan mencabut akarnya. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat sedikit tahan lama. Kemudian kemas dalam plastik yang berlubang.
Sumber : cybex.pertanian.go.id