Budidaya Jambu Air
Sekarang ini varietas tanaman buah jambu air sudah sedemikian banyak. Mulai dari jambu air madu deli, jambu air citra, jambu air kancing, jambu air kristal mutiara, jambu air king rose, jambu air bangkok dan lainnya yang semuanya itu punya keunggulan masing-masing. Andapun bisa bereksperimen menggunakan tekhnik penyambungan pucuk untuk mendapatkan beberapa macam jenis jambu air dalam 1 pohon
Agar sukses menanam buah jambu air kuncinya adalah “trial and error” terutama kaitannya pada saat proses pemupukan nanti, anda bisa menggunakan berbagai macam komposisi pupuk dengan kandungan yang berbeda-beda sehingga akan anda dapatkan komposisi yang pas untuk pohon buah jambu air di daerah anda.
Adapun langkah-langkah dalam menanam buah jambu air adalah sebagai berikut:
1. Memilih Bibit Jambu Air
Proses pembibitan bisa dilakukan dengan dua pilihan sumber bibit. Bibit bisa diperoleh dari cara vegetatif dengan menyemaikan benih jambu air yang diambil dari pohon produktif dengan kualitas produksi yang stabil dan sudah berusia 15 tahun atau lebih. Namun, untuk mendapatkan kualitas bibit yang seragam dan lebih cepat panen, bibit vegetatif sebaiknya dipilih.
Bibit vegetatif jambu air yang dimaksud merupakan bibit enten yang disambung dengan teknik sambungan celah. Cara lain memperoleh bibit jambu air dapat dibuat dengan metode stek ataupun cangkok dari induk tanaman yang sudah berbuah. Cangkoklah pohon jambu air yang memiliki silsilah buah dan kesuburan pohon yang baik, atau jika tidak mau repot belilah bibit di penjual bibit tanaman dan taman. Jika bibit dibuat dengan mencangkok sendiri, maka saat sudah tumbuh akar yang panjang pada cangkokan (1-2 bulan dari mencangkok) dapat dilakukan pemotongan, lakukan pemotongan pada bagian bawah cangkokan. Kemudian tanamlah cangkokan pada polybag terlebih dahulu agar bibit jambu air dapat menyesuaikan kondisi terlebih dahulu.
2. Menyiapkan Lubang Tanam/Pot
Mengingat tanaman jambu air sebaiknya ditanam pada musim penghujan, lubang tanam ada baiknya sudah dibuat pada akhir musim kemarau atau menjelang datangnya musim hujan. Jika penanaman dilakukan saat musim kemarau, bibit yang ditanam harus disiram dua kali sehari.
Jambu air dapat tumbuh baik pada Tanah yang memiliki kesuburan baik, gembur, dan tidak terlalu asam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 40cm-50cm. Taburi lubang yang telah dibuat dengan pupuk kandang atau kompos setinggi 1/3 dari kedalaman lubang, biarkan lubang terlebih dahulu untuk mengembalikan kestabilan unsur hara setelah penggalian selama 1 minggu. Jika jambu air akan dibudidayakan secara besar-besaran maka buatlah lubang dengan jarak 8 meter antar lubang dan taburkan pupuk kandang pada setiap lubang.
Memilih Pot
Untuk tanaman jambu air yang ditanam didalam pot dengan diameter 50 cm, agar tumbuh subur dan berbuah cepat sebaiknya menggunakan media tanam campur sebagian tanah,sebagian sekam,dan 2 bagian pupuk kandang, selain itu bias juga ditambah pupuk kotoran burung dengan dosis 1kg/pot. Pot yang sudah dipilih segera dibuat lubang-lubang drainase dibagian samping pot dan bawah. Sebelum mamasukan campuran media tanam sebaiknya lubang pot diberikan kerikil agar media tidak ikut keluar bersama air siraman. Pengisian media tanam kira-kira 2/3 dari volume pot.
Untuk pot gunakan ukuran yang pas, bisa menggunakan wadah pot seperti drum, ember, dan kaleng kaleng bekas yang sudah diberi lubang kecil untuk pembuangan air yang berlebihan.
Untuk tanahnya gunakan tanah yang subur dan diberi pupuk kandang dengan perbandingan antara tanah subur dan pupuk kandang 1:1. Pastikan pupuk kandang yang digunakan sudah matang, karena pupuk kandang yang belum matang dapat menyebabkan akar tanaman menjadi busuk.
Setelah pot jadi dan terisi tanah ambil bibit tanaman jambu air yang sudah ditanam dipolybag tadi lalu keluarkan dari polybag secara utuh lalu tanam di pot yang sudah berisi tanah dan pupuk kandang, tanam bibit tepat di tengah tengah, agar pertumbuhan akar mengarah keseluruh bagian pot secara rata. Setelah itu siram pot dengan air bersih hingga cukup basah.
3. Cara Menanam buah jambu air
Bibit yang sudah dipilih ditanamkan ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan dengan memperhatikan kedalaman penanaman bibit tersebut. Menanam bibit saat musim penghujan merupakan cara tanam yang paling tepat karena dengan demikian petani tidak perlu dipusingkan dengan proses penyiraman yang harus dilakukan paling tidak dua kali sehari. Agar bibit bisa tumbuh dengan baik dan cepat beradaptasi dengan kondisi tumbuh yang baru, sore hari merupakan waktu yang tepat untuk menanam tanaman jambu air.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam teknik budidaya jambu air adalah dengan menentukan pola tanam yang akan dilakukan. Untuk memastikan bahwa pohon jambu air bisa tumbuh dengan optimal dengan hasil buah yang juga maksimal, pola penanaman yang paling baik dilakukan dengan jarak tanam 8 x 8 meter.
Metode penanaman buah dapat dilakukan di dalam pot (tabulampot), ataupun polybag dengan diameter 50 cm. Pot diberi lubang kecil untuk drainase kemudian diisi dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Pohon jambu air disusun rata dengan jarak 2.5m hingga 3m agar terdapat sirkulasi udara antar pohon.
Untuk menanam bibit jambu air dapat dilakukan dengan membuka platik polybag terlebih dahulu secara perlahan, jangan sampai Tanah yang terdapat pada polybag hancur. Karena itu akan menjadi sumber makanan jambu air pada awal-awal penanaman.
Masukkan bibit ke dalam lubang yang telah dibuat sampai menyentuh bagian dasar lubang yang telah diberi pupuk kandang. Tutuplah lubang dengan menggunakan sisa Tanah galian, dan padatkan secara perlahan. Sebaiknya penananam dilakukan pada awal musim hujan dan lakukan penanaman di sore hari agar tidak terlalu terik.
4. Tekhnik Pemupukan Jambu Air
Tidak bisa dipungkiri bahwa cara menanam tanaman jambu air tidak akan mendapatkan pertumbuhan pohon yang optimal jika tidak didukung dengan pemupukan yang tepat. Pemupukan penting dilakukan saat penanaman benih, tetapi setelah itu pemupukan perlu pula dilakukan tiga bulan sekali atau paling tidak dua kali dalam satu tahun. Pemupukan sebaiknya dilakukan di sekeliling pohon dengan radius kurang lebih satu meter dengan jumlah pupuk yang cukup.
Pemupukan dilakukan 2 kali seminggu jika buah sedang berbuah dan 1 kali seminggu jika pohon tidak berbuah. Pupuk yang diberi biasanya adalah pupuk npk dan pupuk kandang.
Lakukan pemupukan secara teratur dengan menggunakan pupuk kandang, jika ingin menggunakan pupuk kimia dapat menggunakan KCL dan TSP. Lakukan pembasmian hama penyakit yang menyerang seperti ulat dan kutu perisai.
5. Tekhnik Penyiraman dan Pemeliharaan
Setelah tanaman jambu air ditanam di pot tentu perlu kita siram, siramlah tanaman secara teratur biasanya 1- 2 hari sekali, jangan menyiram hingga air menggenangi pot dan jangan sampai anda telat menyiram tanaman jambu air anda sampai tanah kering dan daunnya layu. Kalau tanaman jambu saya di rumah saya siram 1 hari sekali pada musim kemarau dan 2 hari sekali pada musim penghujan. Siramlah dengan air bersih, bisa dari air sumur, namun bila menggunakan air ledeng diendapkan dulu selamat 24 jam agar menggurangi kandungan kaporit pada air yang tidak baik untuk tanaman.
Selain itu anda bisa juga memupuknya dengan pupuk kompos ataupun pupuk kandang.
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari tergantung cuaca. Metode penyiraman dapat dilakukan dengan manual ataupun dengan kran otomatis atau fertigasi. Penyiraman dengan fertigasi sangat memudahkan pekerjaan jika pohon ditanam dalam jumlah besar.
Penyerapan unsur hara dalam tanah oleh pohon jambu air tidak akan berlangsung dengan lancar jika akar pohon tersaingi oleh akar gulma yang tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu, penyiangan gulma perlu dilakukan dengan jarak kurang lebih satu meter dari popok pohon jambu air. Selain itu, petani juga perlu waspada terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa mengurangi produksi buah atau bahkan mengganggu pertumbuhan pohon jambu air itu sendiri sehingga pohon mogok berbuah.
6. Tekhnik Pemangkasan Daun Buah Jambu Air
Untuk mendapatkan hasil buah yang optimal, tidak bisa dipungkiri bahwa proses pemangkasan cabang dan dahan pohon jambu air juga perlu dilakukan. Pemangkasan dilakukan agar tajuk baru terbentuk sehingga pohon bisa membentuk kanopi yang sempurna. Kesempurnaan bentuk kanopi dan banyaknya cabang buah akan sangat berpengaruh terhadap jumlah buah jambu air yang akan diperoleh dari pohon yang ditanam.
Cara memangkas daun jambu air silahkan anda pangkas daun-daun jambu air yang memenuhi kriteria berikut:
• terkena penyakit
• sudah tua dan menguning
• tidak terpapar sinar matahari
• berada di cabang arah ke dalam
Prinsip pengurangan daun adalah jangan melebihi sepertiga dari total daun keseluruhan karena akan membuat pohon jambu air menjadi stres. Daun jambu yang tidakterpapar sinar matahari hanya akan menjadi beban karena tidak andil dalam memasak makanan tapi sebaliknya malah menyerap dan menkonsumsi makanan.
Canag-cabang yang tidak produktif, tumbuh mengarah ke dalam sebaiknya juga dipangkas untuk memberi kesempatan cabang berkembang ke luar dan ke atas.
Sumber: cybex.pertanian.go.id