Budidaya Cabe Rawit Organik
Budidaya tanaman organik adalah sistem budidaya yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga produk pertanian yang dihasilkan lebih aman untuk dikonsumsi karena terbebas dari residu bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Budidaya cabe rawit organik sangat mudah dilakukan bahkan bagi yang masih pemula sekalipun bisa melakukannya.
Pada artikel kali ini KampusTani.com akan mengulas tentang budidaya cabe rawit organik dalam skala kecil yaitu penanaman cabe rawit pada polybag di pekarangan rumah, akan tetapi cara ini juga dapat diaplikasikan pada penanaman skala besar.
Persiapan bibit
Siapkan bibit cabe siap tanam, atau jika tidak ada anda bisa melakukan pembibitan terlebih dahulu dengan melakukan penyemaian benih cabe. Bibit cabe yang siap tanam yaitu bibit yang telah memiliki 4 daun utama, sehat dan pertumbuhannya seragam atau biasanya teh berumur kurang lebih 1 bulan.
Untuk penjelasan mengenai penyemaian benih cabe, silakan kunjungi Cara Menyemai Cabe Yang Baik pada artikel kami sebelumnya.
Persiapan media tanam
Media tanam yang digunakan juga harus terdiri dari bahan-bahan organik, yaitu berupa tanah, pupuk kompos, arang sekam (jika ada) dan dolomit/kapur pertanian.
Campurkan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1, tambahkan dolomit secukupnya kemudian aduk hingga merata.
Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag dengan ukuran minimal 30×40, untuk ukuran polybag ini dapat menyesuaikan kebutuhan, akan tetapi jangan terlalu kecil, semakin besar polybag akan semakin bagus untuk tanaman karena perakaran tanaman akan lebih leluasa dalam mendapatkan unsur hara.
Tahap penanaman bibit
Tanam bibit cabe ke dalam media pada polybag dengan membuat lubang tanam terlebih dahulu. Jika bibit disemaikan dalam polybag-polybag kecil maka terlebih dahulu lepaskan polybag tersebut, kemudian tanam bibit beserta medianya ke dalam lubang tanam yang telah dibuat sebelumnya. Tutup kembali dengan media dengan sedikit dipadatkan agar bibit erat tertanam dan tidak mudah goyah. Satu polybag di isi dengan 1 bibit tanaman cabe. Polybag digunakan agar memudahkan dalam perawatan dan juga agar tanaman mudah dipindah-pindahkan.
Selanjutnya siram bibit menggunakan air yang telah dicampur dengan pupuk hayati dengan dosis 5 tutup botol wadah pupuk hayati untuk 1 gembor air penyiraman. Siram media hingga jenuh dan merata.
Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung agen hayati terdiri dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang aktivitasnya bisa memperbaiki kesuburan tanah. Pupuk hayati banyak dijual di toko-toko pertanian.
Pemupukan dilakukan dengan menyiramkan bahan-bahan organik ke media tanam atau dengan menyemprotkannya dengan interval 2 minggu sekali.
Lakukan pula penyiangan atau pencabutan rumput secara rutin jika tumbuh rumput pada media di polybag.
Demikian ulasan mengenai cara budidaya cabe rawit organik, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli benih cabe, bibit, pestisida, pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Sumber : Channel Youtube INFO RAGAM PERTANIAN