Budidaya Buncis
Buncis merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Buncis banyak ditemukan dalam berbagai jenis masakan yang berasal dari Indonesia. Budidaya buncis sendiri, tergolong cukup mudah untuk dilakukan. Sehingga semua orang memiliki kesempatan untuk bisa memiliki kebun buncis, termasuk di halaman rumah.
Buncis bisa tumbuh di kawasan yang memiliki iklim basah atau juga kering. Ketinggian yang dibutuhkan pun cukup bervariasi. Namun yang paling penting, tanaman buncis membutuhkan curah hujan berkisar 1500-2500 mm/ tahun dan harus dibantu dengan penyinaran matahari yang cukup baik. Penyinaran yang ideal berkisar 400-800 feetcandles.
Untuk melakukan budidaya buncis sendiri, petani harus memperhatikan suhu ideal tanaman buncis. Dimana untuk bisa tumbuh dengan baik, buncis harus ditanam di kawasan yang memiliki suhu antara 20-25 derajat celcius.
Bila suhu kurang dari 20 derajat Celcius, akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan karena proses fotosintesis yang tidak sempurna. Sebaliknya bila suhu berada di atas 25 derajat Celcius, mengakibatkan jumlah polong lebih sedikit. Hal ini terjadi karena proses pernafasan lebih besar dibandingkan dengan proses fotosintesis. Dimana hal ini membuat tanaman lebih membutuhkan energi yang besar untuk melakukan pernafasan dibandingkan dengan pengisian polong.
Proses Budidaya Buncis
Untuk melakukan budidaya buncis diawali dengan memilih benih yang baik. Salah satunya adalah dengan membeli benih buncis yang berkualitas bagus agar terjamin kualitasnya.
Selain itu, perlu disiapkan lahan yang bebas dari rumput. Buncis membutuhkan tanah yang gembur dan terdapat parit sebagai drainase. Proses pembersihan rumput akan lebih baik dilakukan secara manual dan dibantu dengan pestisida organik. Tanah yang sudah bebas dari rumput kemudian dicangkul sebanyak 1-2 kali dengan kedalaman 20-30 cm.
Pembuatan bedengan juga diperlukan untuk memudahkan pekerjaan. Dimana jarak antar setiap bedengan sekitar 40-50 cm. Selanjutnya, proses pengapuran dibutuhkan guna meningkatkan unsur pH tanah. Proses pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk kandangĀ sebanyak 15-20 kg/ 10 m persegi.
Setelah semua siap, dilakukan proses penanaman yang diawali dengan menentukan pola tanam. Jarak tanam yang ideal adalah 20×50 cm. Untuk lubang tanam sendiri dibuat secara manual dengan tugal sedalam 4-6 cm. Namun bila tanah cenderung liat bisa dilakukan dengan kedalaman 2-4 cm.
Setelah lubang selesai dibuat, benis bisa langsung dimasukkan ke dalam lubang. Pada proses ini tidak diperlukan penyemaian, mengingat tanaman buncis sulit untuk dipindahkan. Setiap lubang, bisa diisi dengan 2-3 benih. Tutup kembali lubang dengan tanah setelah benih dimasukkan.