Budidaya Buah Naga
Buah naga berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di Indonesia ,buah naga populer sejak tahun 2000. Sekarang terdapat berbagai jenis tanaman buah naga yang dibudidayakan di Indonesia adalah;
- hylocereus polyrhisus kulitnya merah dengan daging buah putih.
- hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah.
- hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan.
- hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.
Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia.
Langkah-langkah budidaya buah naga sebagai berikut :
1. Memilih bibit buah naga,tanaman buah naga bisa diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan vegetative (penyetekan).
2. Pembuatan tiang panjat.tinggi tiang panjat 2-2,5 meter.
3. Pengolahan tanah.
Membuat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 25 cm 10 kg pasir + pupuk kompos 10-20 kg + dolomite 300 gram aduk hingga merata.
4. Penanaman bibit buah naga.
Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit yang ditanam kedalam lobang tanam setelah itu ikat batang bibit tanaman pada tiang penyanggah
5. Pemupukan dan perawatan
• pemupukan dengan pupuk kompos dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanam dan pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram perlubang tanam.
• penyiraman
penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor,setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter.
• ada tiga tipe pemangkasan pemangkasan dalam budidaya buah naga,yaitu pemangkasan membentuk batang pokok,membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan
• Pemanenan
Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah,adapun ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarnah merah mengkilap jumbai buah berwarnah kemerahan,warnahijaunya sudah mulai berkurang,mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup dan ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.
Sumber : cybex.pertanian.go.id