Persiapan Lahan Tanaman Cabe
Agar tanaman cabe yang dibudidayakan dapat tumbuh dengan baik dan tentunya berproduksi dengan optimal, salah satu faktor penunjangnya adalah media tanam atau lahan penanaman. Maka dari itu dalam persiapan dan pengolahan lahan untuk menanam cabe harus dilakukan dengan benar.
Persiapan lahan tanaman cabe meliputi penggemburan lahan, pembuatan bedengan, pemberian pupuk dasar dan pemasangan mulsa. Berikut ini penjelasannya secara lengkap.
PENGGEMBURAN LAHAN
Dalam persiapan lahan tanaman cabe hal pertama yang harus dilakukan adalah penggemburan lahan/tanah. Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah menggunakan tenaga manusia, menggunakan tenaga hewan dan menggunakan traktor.
Penggemburan ini berfungsi untuk mengubah struktur tanah yang semula bergumpal menjadi remah.
PEMBUATAN BEDENGAN
Setelah selesai penggemburan lahan kemudian lakukan pembuatan bedengan dan menentukan ukurannya.
Berapa ukuran bedengan yang biasa digunakan?
Jika bedengan akan ditutup dengan mulsa plastik biasanya bedengan dibuat dengan ukuran lebar 1 meter dan panjangnya menyesuaikan kondisi lahan, dan jika tidak menggunakan mulsa bisa dibuat sesuai kebutuhan baik itu selebar 1 meter, 1,5 meter dan sebagainya.
Sedangkan tingginya 30-40 cm dan jarak antar bedengan (parit) 60 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan.
Fungsi parit antar bedengan tersebut diantaranya adalah untuk mempermudah dalam pemeliharaan baik itu penyiangan maupun penyemprotan.
PEMBERIAN PUPUK DASAR
Setelah pembuatan bedengan selesai, taburkan kapur pertanian/dolomit sesuai dengan tingkat keasaman tanah. Dan untuk mengetahui berapa banyak kapur dolomit yang dibutuhkan pada suatu lahan, silakan baca pada artikel KampusTani sebelumnya yaitu Cara Menghitung Kebutuhan Dolomit per Hektar.
Berikan pupuk organik sebanyak 20 ton per hektar atau rata-rata 1 kg per tanaman, ditambahkan insektisida dengan bahan aktif karbofuran sebanyak 20 kg per hektar atau 1 gram per tanaman, sebaiknya hindari penggunaan pupuk kandang dari unggas terutama pada musim hujan.
Tambahkan juga pupuk dasar kimia pada bedengan. Adapun jumlah pupuk kimia dihitung berdasarkan kebutuhan per tanaman, yaitu Urea 2 gram, ZA 4,5 gram, TSP 9 gram dan KCL 7 gram. Sehingga untuk menentukan kebutuhan pupuk dasar pada satu lahan tinggal menyesuaikan saja dengan jumlah bibit yang akan ditanam.
Pupuk dasar ini diberikan dengan cara membuat lubang/alur memanjang di atas bedengan, lalu menaburkan pupuk pada lubang tersebut.
Setelah pemberian pupuk dasar, bedengan ditutup dengan tanah secara merata dan rapikan permukaan bedengan.
PEMASANGAN MULSA
Tutup bedengan dengan mulsa hitam perak, dengan warna perak di bagian atas. Pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan siang hari agar mulsa mudah ditarik dan dikembangkan maksimal.
Kemudian buat lubang tanam pada mulsa dan bedengan, jarak tanam yang baik adalah 60 cm dalam barisan dan 70 cm antar barisan. Dan lahan untuk menanam cabe siap untuk ditanami.
Demikian ulasan mengenai persiapan lahan tanaman cabe, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli benih cabe, pupuk, pestisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com