Agar Tanaman Berbuah Lebat, Ini Tipsnya
Dalam budidaya tanaman buah terkadang ada tanaman yang tidak berkunjung berbuah, padahal tanaman lain yang ditanam bersamaan sudah berbuah. Agar hal tersebut tidak terjadi maka ada beberapa tips yang bisa dilakukan dimulai sejak mempersiapkan penanaman hingga perawatan rutin tanaman.
Nah Agar Tanaman Berbuah Lebat, Ini Tipsnya yang bisa diterapkan beserta penjelasannya secara lengkap.
- Membuat media tanam yang subur dan gembur. Teknik dalam membuat media tanam yang bagus, subur dan gembur terdiri dari 3 hal yaitu mencampur komposisi yang tepat, memberikan pupuk dasar dan melakukan fermentasi. Dengan media tanam tersebut maka tanaman apa saja yang ditanam akan tumbuh dengan optimal, karena 50% keberhasilan dalam budidaya, ditentukan dari media tanam. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat media tanam yang bagus, subur dan gembur, sudah banyak dijelaskan pada artikel Kampus Tani sebelumnya.
- Melakukan pemupukan yang tepat. Unsur hara makro atau unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar pada tanaman terdiri dari Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Pada masa pertumbuhan (fase vegetatif) unsur N adalah unsur yang sangat dibutuhkan. Sedangkan pada saat tanaman sudah dewasa dan masuk pada fase pembuahan (fase generatif) maka kita perlu memberikan rangsangan dengan pupuk yang kaya akan unsur fosfor dan kalium. Unsur fosfor untuk perakaran dan kalium untuk pembungaan dan pembuahan.
- Memberikan paparan matahari yang cukup. Hampir semua tanaman yang tumbuh di iklim tropis seperti di Indonesia ini membutuhkan sinar matahari yang banyak agar bisa tumbuh, berbuah dan berkembang. Namun kebutuhannya berbeda-beda, dari beberapa tanaman membutuhkan cahaya matahari terik dan tahan selama seharian misalnya sirsak, durian, kelengkeng dan sebagainya, ada juga yang membutuhkan sinar matahari namun tidak begitu terik, misalnya jeruk, apel dan cherry. Nah, untuk mencukupi kebutuhan sinar matahari pada tanaman buah agar dapat berbuah optimal, maka harus disesuaikan dengan kebutuhannya.
- Pengendalian hama dan gulma. Keberadaan gulma disekitar tanaman berpotensi ikut menyerap unsur hara dari dalam tanah yang sedianya untuk tanaman budidaya, maka dari itu gulma harus rutin dibersihkan terlebih lagi pada tanaman yang ditanam dalam pot yang mana memiliki kandungan nutrisi yang terbatas. Lakukan pula pengendalian hama penyakit yang dapat mengganggu tanaman yang dapat berakibat terhambatnya proses pembuahan. Pengendalian hama ini bisa menggunakan pestisida kimia sintetis maupun menggunakan pestisida organik. Pestisida kimia sintetis sangat mudah didapatkan di toko-toko pertanian di sekitar Anda atau juga bisa dibeli di SentraTani.com. Sedangkan pestisida organik, bisa kita buat sendiri dengan mudah, adapun tutorial/cara membuatnya sudah banyak diulas pada artikel-artikel Kampus Tani sebelumnya.
- Lakukan pemangkasan. Pemangkasan ini merupakan salah satu upaya agar tanaman dapat berbuah lebat. Pemangkasan tanaman ini selain untuk tujuan pembuahan juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya membentuk tajuk tanaman sesuai keinginan, membuat tanaman lebih sehat, karena jika tidak dipangkas dan terlalu rimbun akan rentan terserang hama, dan juga membuat sinar matahari lebih leluasa menjangkau ke seluruh bagian tanaman. Pemangkasan pada tanaman umumnya menggunakan teknik 1-3-9-27, maksudnya yaitu dari batang utama/primer dipelihara 3 cabang sekunder dan dari masing-masing cabang sekunder juga masing-masing 3 cabang dan seterusya. Dan jika dari masing-masing cabang tumbuh lebih dari 3 maka perlu dipangkas. Teknik pemangkasan ini merupakan teknik membentuk tajuk tanaman yang klasik namun sangat bermanfaat dan bisa membuat tanaman sehat dan berbuah.
- Lakukan stres air. Stres air adalah perlakuan pada tanaman dengan cara dibiarkan tanpa di siram dalam rentang waktu tertentu, dan disiram kembali saat tanaman tampak layu. Dan jika tanaman kekeringan atau kekurangan air maka nalurinya/instingnya akan memperbanyak diri dengan mengeluarkan bunga dan buah, yang mana hal ini merupakan adaptasi dari tanaman karena dengan kekeringan yang terjadi dapat mengancam keberlangsungan hidupnya. Nah stres air ini perlu diterapkan pada tanaman yang sulit berbuah. Caranya yaitu dengan tidak memberikan penyiraman selama 1 minggu dan setelah agak layu maka lakukanlah penyiraman sampai jenuh kemudian biarkan lagi tidak disiram selama 7-10 hari sambil kemudian siram kembali. Biasanya setelah melakukan stres air ini berulang-ulang maka nanti akan muncul cabang-cabang yang membawa bunga dan buah. Dan yang perlu diperhatikan pada saat melakukan stres air ini jangan memberikan pupuk yang kaya akan nitrogen, karena yang nantinya tumbuh hanya cabang daun bukan cabang buah. Dan pada saat melakukan penghentian penyiraman jangan sampai kebablasan karena bisa mati.
- Lakukan pengeratan pada batang utama. Maksudnya adalah melakukan pengupasan pada bagian kulit batang utama seperti misalnya melakukan pembacokan dengan parang atau melilitkan kawat di sekelilingnya dengan erat. Tujuan dari pengeratan ini adalah untuk mencegah nutrisi hasil fotosintesis dari daun turun ke akar. Jadi diharapkan nutrisi tetap terkumpul di pohon sehingga membentuk bunga dan buah nantinya. Namun sebenarnya teknik ini sangat berbahaya dan tidak begitu dianjurkan karena selain menyakiti tanaman juga dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu teknik pengeratan ini dilakukan sebagai alternatif terakhir pada tanaman yang sulit berbuah dan sudah dilakukan dengan berbagai cara dan tetap tidak juga mau berbuah.
Demikian ulasan mengenai Agar Tanaman Berbuah Lebat, Ini Tipsnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli bibit tanaman buah ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan