Cara Membuat POC dari Susu Basi
Jika Anda memiliki susu dan lupa meminumnya hingga menjadi basi, jangan terburu-buru untuk membuangnya, karena masih dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai POC atau pupuk organik cair yang bermanfaat untuk memacu pertumbuhan tanaman.
Susu ini dapat digunakan sebagai pupuk tidak lain yaitu karena kandungan kalsium yang dimilikinya meskipun dalam kondisi sudah basi.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat POC dari susu basi, berikut ini kami uas penjelasannya secara lengkap.
BAHAN DAN ALAT
- 500 ml susu basi atau bisa juga menggunakan yang masih bagus/belum basi
- 3 butir telur
- 50 gram MSG atau micin
- 3 liter air kelapa
- 100 gram gula merah atau molase
- 1 botol yakult sebagai sumber mikroba atau bisa menggunakan 100 ml EM4
- Jerigen kapasitas 4 liter sebagai wadah fermentasi
- Ember sebagai wadah saat pengadukan
PROSES PEMBUATAN
Haluskan gula merah dengan mengiris halus. Ambil telur dan gunakan kuningnya saja, ini karena kuning telur memiliki kandungan tertentu yang dapat memaksimalkan serapan dari unsur kalsium.
Tuangkan susu dan air kelapa ke dalam ember, tuangkan pula MSG, kuning telur yang telah dikocok merata, gula merah yang telah dihaluskan dan 1 botol yakult kemudian aduk hingga merata.
Selanjutnya masukkan campuran bahan-bahan tersebut ke dalam jerigen untuk proses fermentasi.
Jerigen yang digunakan sebaiknya yang telah dimodifikasi yaitu dengan memasang selang pada tutup jerigen tersebut dan ujung luarnya dimasukkan ke dalam botol berisi air dengan posisi ujung selang masuk ke dalam air. Dengan demikian gas dari dalam jerigen (yang muncul akibat dari proses fermentasi) dapat keluar namun udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam ember. Jadi selama proses fermentasi tidak perlu membuka penutup untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi sampai prosesnya selesai.
Simpan ditempat teduh dan kalau bisa di tempat yang gelap, dan biarkan terfermentasi selama 14 hari.
Setelah proses fermentasi selama 14 hari, POC pemacu pertumbuhan siap untuk digunakan.
DOSIS DAN CARA APLIKASI
Untuk aplikasi pada tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai diaplikasikan dengan cara spray atau semprot, adapun dosisnya adalah 10-15 ml per liter air atau 150-200 ml untuk satu tangki semprot kapasitas 16 liter. Dan diaplikasikan setiap 2-3 minggu sekali dimulai dari pertengahan usia tanaman sampai maksimal pada saat memasuki fase generatif.
Sedangkan untuk tanaman keras seperti misalnya mangga, alpukat, jeruk, durian dan sebagainya diaplikasikan dengan cara kocor, dengan dosis 15-20 ml per liter air. Dan untuk dosis aplikasinya yaitu 1-2 liter per tanaman, tergantung usia dan besarnya tanaman dan diaplikasikan setiap 2-4 minggu sekali sampai maksimal pada saat memasuki fase generatif. Dan setelah tanaman mulai berbunga atau memasuki fase generatif maka gunakanlah pupuk khusus untuk fase generatif.
Namun yang penting untuk diperhatikan yaitu apabila Anda baru pertama kali membuatnya, maka sebelum diaplikasikan ke tanaman secara luas terlebih dahulu diujicobakan pada beberapa tanaman sebagai sampel untuk mengetahui bagaimana reaksi POC tersebut pada tanaman. Dan jika cocok dan memberikan reaksi yang baik maka barulah dapat diaplikasikan pada tanaman secara luas.
Demikian ulasan mengenai cara membuat POC dari susu basi, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.
Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan