Cara Membuat Pupuk Organik Cair Perangsang Pertumbuhan
Pupuk organik cair atau POC adalah pupuk dengan bentuk cairan yang dibuat dari hasil fermentasi bahan organik. Pupuk organik cair sudah sangat populer di kalangan petani karena selain dapat mengurangi penggunaan pupuk sintetis, dapat pula mengurangi degradasi (berkurangnya kualitas lahan pertanian). Dan terbukti juga dapat secara signifikan meningkatkan hasil pertanian dengan biaya yang sangat murah bahkan sangat minimal. Dan tentunya pupuk organik cair ini dapat dibuat sendiri.
Pada artikel kali ini akan kita ulas mengenai bagaimana Cara Membuat Pupuk Organik Cair Perangsang Pertumbuhan plus PGPR, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Pupuk organik cair merupakan alternatif yang sangat tepat untuk digunakan, mengingat harga pupuk yang saat ini cukup mahal yang tentunya akan menambah biaya produksi.
Dengan membuat POC sendiri tentunya, penghematan biaya sudah dilakukan, sehingga tentunya akan menambah keuntungan usaha tani yang dilakukan.
Dan pada kesempatan kali ini kita akan membuat 2 macam olahan sekaligus, yang pertama membuat PGPR dan yang kedua membuat pupuk organik cair dengan bahan utama urin kelinci.
PGPR (plant growth promoting rhizobacteria) merupakan perangsang pertumbuhan tanaman agar tumbuh dengan lebih baik. Untuk membuat PGPR ini bahan utamanya adalah akar bambu, karena pada akar bambu tersebut terdapat bakteri atau mikroorganisme bernama rhizobacteria yang hidup pada akar bambu. Rhizobacteria ini dapat mengikat nitrogen bebas dari alam.
Dan menurut beberapa studi penelitian, bakteri atau mikroorganisme ini dapat memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif, serta dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap jamur patogen. Selain itu fungsi dari PGPR adalah sebagai mikroorganisme yang dapat menjaga kesuburan tanah.
PEMBUATAN PGPR
Untuk membuat PGPR, bahan dan alat yang dibutuhkan adalah:
- 1 kg akar bambu, rendam dalam 20 liter air matang/direbus yang sudah didinginkan selama 2 hari.
- 100-200 gram tauge rendam dalam air matang/direbus yang sudah didinginkan secukupnya saja selama 2 hari.
- 2 kg dedak/bekatul
- 1 kg gula pasir
- 1-2 bungkus kecil penyedap rasa
- 4-5 kemasan kecil terasi
- 2 sendok teh kapur sirih
- Ember, drum atau wadah sejenisnya.
Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
- Rebuslah dedak, gula pasir, penyedap rasa, terasi dan kapur sirih ke dalam air secukupnya, tunggu hingga mendidih lalu diamkan sampai dingin.
- Tuangkan rebusan bahan-bahan tersebut ke dalam ember yang memiliki tutup atau drum misalnya. Tuangkan pula rendaman akar bambu dan rendaman tauge ke dalamnya kemudian aduk merata. Untuk rendaman akar bambu dan tauge bisa juga cukup dengan menggunakan air rendamannya saja agar proses pembuatannya lebih mudah.
- Tutup rapat wadah tersebut hingga tidak ada lagi udara yang bisa keluar masuk ke dalam wadah tersebut untuk proses fermentasi selama 14 hari. Selama proses fermentasi ini lakukan pembukaan dan pengadukan setiap 3 hari sekali dan tutup kembali.
PEMBUATAN POC URIN KELINCI
Untuk membuat POC urin kelinci bahan yang dibutuhkan adalah:
- 10 liter urin kelinci
- 50 ml EM4
- 100 gram gula merah atau bisa juga menggunakan molase
Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
Tuangkan urin kelinci ke dalam wadah, tambahkan 50 ml EM4, tambahkan molase atau gula merah yang telah dihaluskan, lalu aduk hingga merata.
Masukkan semua bahan tersebut ke dalam wadah semacam ember atau jerigen lalu tutup rapat untuk proses fermentasi selama 14 hari.
Atau bisa juga menggunakan wadah yang telah dimodifikasi yaitu dengan memasang selang pada tutup wadah tersebut dan ujung luarnya dimasukkan ke dalam botol berisi air dengan posisi ujung selang masuk ke dalam air. Dengan demikian gas dari dalam ember dapat keluar namun udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam ember. Jadi selama proses fermentasi tidak perlu membuka penutup untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi sampai prosesnya selesai.
DOSIS DAN CARA APLIKASINYA
Cara aplikasinya yaitu dengan cara dikocor. Namun sebelum diaplikasikan, PGPR dan POC tersebut perlu dilarutkan ke dalam air terlebih dahulu. Adapun dosisnya adalah 7,5 ml dari campuran antara PGPR dan POC untuk dilarutkan dengan setiap liter air. Dosis tersebut untuk diaplikasikan pada tanaman dalam fase vegetatif awal.
Dan dosisnya perlu ditingkatkan setelah tanaman menjelang peralihan ke fase generatif, yaitu 10 ml per liter air.
Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Pupuk Organik Cair Perangsang Pertumbuhan, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik cair ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan