Cara Mengolah Pupuk Kandang Kambing
Agar pupuk kandang kambing atau kohe kambing aman untuk digunakan pada tanaman dan dapat memberikan manfaat yang optimal, maka harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Maksud dari pengolahan disini adalah melakukan fermentasi pada kohe kambing tersebut.
Proses fermentasi berfungsi untuk mengurai bahan-bahan organik yang terkandung dalam pupuk kandang tersebut untuk dijadikan sebagai sumber unsur-unsur hara yang stabil dan lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh lebih subur.
Tanpa proses fermentasi, bukan kesuburan tanaman yang diperoleh, melainkan efek negatif pada tanaman, karena pupuk kandang atau kotoran hewan yang masih segar bersifat panas karena mengandung amonia yang cukup tinggi sehingga dapat membakar tanaman dengan gejala kekuningan, kecoklatan bahkan menghitam pada daun, akibatnya tanaman menjadi layu dan efek terburuknya menyebabkan kematian tanaman.
Nah, untuk mengetahui bagaimana cara mengolah pupuk kandang kambing melalui proses fermentasi, meliputi bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatannya secara lengkap, berikut ini kami ulas penjelasannya.
BAHAN DAN ALAT
- 30 kg pupuk kandang kambing
- 200 ml MOL atau EM 4 Pertanian
- 50 gram gula pasir, gula merah atau molase
- 2 liter air bersih
- Karung
- Ember
- Sekop atau cangkul
PROSES PEMBUATAN
- Hamparkan dan bersihkan pupuk kandang kambing dari benda-benda asing yang kemungkinan tercampur seperti plastik, kayu, batu ataupun benda-benda asing lainnya. Bersamaan dengan ini lakukan pula penggemburan pada pupuk kandang yang menggumpal agar nantinya proses penguraian lebih cepat. Pastikan bahwa pupuk kandang/kotoran kambing tersebut kering atau hampir kering jangan yang masih terlalu basah. Jika hanya tersedia kotoran kambing yang masih basah harus dijemur atau dihamparkan untuk dikering anginkan.
- Siapkan larutan fermentor atau pengurai untuk mempercepat proses fermentasi. Siapkan 2 liter air bersih dalam ember, tambahkan 200 ml MOL atau bisa juga menggunakan EM4 Pertanian (kemasan warna kuning) yang berfungsi sebagai fermentor atau pengurai untuk mempercepat proses fermentasi. Tambahkan 50 gram gula pasir atau molase yang berfungsi sebagai nutrisi untuk bakteri-bakteri dalam MOL. Aduk hingga semua bahan tercampur merata, diamkan kurang lebih 20 menit agar bakteri-bakterinya mulai aktif.
- Siramkan larutan fermentor tersebut pada hamparan pupuk kandang sambil mengaduknya hingga merata. Setelah dirasa cukup, masukkan pupuk kandang tersebut ke dalam karung kemudian ikat rapat.
- Letakkan di tempat teduh atau ternaungi sehingga tidak terkena sinar matahari secara langsung ataupun guyuran air hujan.
- Setelah kurang lebih 2 minggu, pupuk kandang kambing fermentasi siap untuk digunakan, yaitu dengan ciri-ciri dingin, kering, tidak berbau, tidak menggumpal/gembur, ringan dan telah berubah dari bentuk aslinya.
- Sebelum digunakan sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu dengan cara mengayaknya untuk memisahkan bagian yang halus. Setelah bagian yang halus diperoleh haluskan pula bagian yang kasar/berbentuk butiran dengan memasukkannya ke dalam karung dan memukul-mukulnya hingga halus atau cara apa saja yang disukai. Proses penghalusan ini sangat diperlukan mengingat kohe kambing biasanya berbentuk butiran keras yang susah untuk diserap oleh tanaman.
Demikianlah ulasan mengenai Cara Mengolah Pupuk Kandang Kambing, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli pupuk organik, EM4, molase ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi : Channel Youtube ALAM ORGANIK