Budidaya Kembang Kol di Dataran Rendah
Umumnya kembang kol ditanam di dataran tinggi, seiring berkembangnya teknologi benih, beberapa varietas kini dirancang khusus bagi penanaman di dataran rendah.
Untuk mengetahui cara Budidaya Kembang Kol di Dataran Rendah silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan lahan dilakukan agar aerasi, drainase tanah baik serta membunuh organisme pengganggu tanaman. Gemburkan tanah dengan dibajak atau dicangkul dan langsung dibuat bedengan sementara.
Taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 2 – 4 kg/m², pupuk SP-36 sebanyak 15 g/tanaman, KCL 15g/tanaman lalu di tutup tanah kembali dan dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter, tinggi 30 cm dan lebar drainase 40 cm. Setelah bedengan rapi, tutup bedengan dengan mulsa plastik dan dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 60 cm x 50 cm.
PERSIAPAN BENIH
Pilihlah benih kembang kol untuk dataran rendah yang berkualitas unggul, karena benih unggul memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih optimal.
Benih kembang kol berkualitas unggul kini sangat mudah didapatkan di toko-toko pertanian di sekitar anda baik itu offline atau online seperti SentraTani.com.
PENYEMAIAN BENIH
Kembang kol tidak bisa langsung ditanam pada lahan, karena itu dibutuhkan proses persemaian.
Sebelum disemai benih direndam selama 1 jam dengan air hangat untuk mempercepat perkecambahan. Media semai yang digunakan berupa tanah bagian atas pupuk kandang yang halus dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, aduk semua bahan media hingga merata, masukkan media ke dalam polybag atau bak khusus untuk persemaian. Usahakan media dalam keadaan lembab, benih yang telah direndam siap untuk disemaikan.
Taburkan benih kembang kol secara merata pada media semai sesuai kebutuhan, jangan terlalu padat, tutup menggunakan media semai yang sama agar benih yang disemaikan terhindar dari serangan serangga seperti semut.
Siram persemaian benih kembang kol secukupnya saja sampai cukup hanya sampai media lembab, jangan terlalu basah karena dapat mengakibatkan benih kembang kol menjadi busuk.
Bibit kembang kol hasil persemaian benih siap ditanamkan pada usia 20 – 25 hari setelah semai.
TAHAP PENANAMAN
Sebelum pindah tanam, bedengan ditutup dengan plastik mulsa hitam perak, buatlah lubang tanam pada bedengan, jarak tanam yang baik adalah 50-70 cm dalam barisan dan 60-70cm antar barisan.
Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam, setiap lubang tanam diisi dengan satu bibit tanaman, setelah itu tutup lubang tanam dengan tanah halus.
Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada sore hari dan dibarengi dengan penyiraman untuk mencegah tanaman menjadi layu.
TAHAP PERAWATAN
Tahap perawatan kembang kol meliputi penanaman kembali, penyiraman, pembersihan rumput, pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit.
Penanaman kembali dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh atau mati, selambat-lambatnya 7 hari setelah tanam agar pertumbuhan tanaman menjadi seragam.
Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan setiap hari pada tanaman yang baru pindah tanam, sedangkan pada musim hujan penyiraman dilakukan secukupnya.
Pembersihan rumput atau penyiangan dilakukan secara rutin minimal sekali dalam seminggu, kebersihan lahan akan membantu kembang kol terhindar dari hama dan penyakit.
Pemupukan susulan dilakukan pada umur 7-10 hari setelah tanam.
Jenis pupuk dan kebutuhannya adalah ZA 2 gram dan Phonska 4,5 gram per tanaman.
Jenis hama yang biasanya menyerang kembang kol adalah ulat krop, sedangkan penyakit utamanya adalah busuk krop dan akar gada, oleh karena itu untuk mencegah serangan hama dan penyakit sebaiknya dibuat jadwal penyemprotan.
TAHAP PEMANENAN
Saat umur 45-48 hari setelah tanaman, kembang kol dataran rendah sudah bisa dipanen, sedangkan kembang kol dataran tinggi dipanen saat umur 60-75 hari setelah tanam.
Bunga padat dan kompak merupakan tanda kembang kol bisa dipanen,panen dilakukan dengan memotong pangkal batang dan sisakan 6-8 helai daun untuk membungkus bunga, bila proses panen terlambat dilakukan mengakibatkan bunga menjadi tidak rata, berbulu keunguan, merekah dan muncul tangkai bunga.
Demikian ulasan mengenai cara Budidaya Kembang Kol di Dataran Rendah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli benih kembang kol atau perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com