Budidaya Kaktus Untuk Pemula
Tanaman kaktus masuk dalam tanaman sukulen, karena bisa menyimpan persediaan air di batangnya, bentuk batang kaktus bervariasi, kaktus dapat tumbuh dalam waktu yang lama tanpa air, kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri, sehingga penguapan air melalui daun dapat dikurangi.
Dari penelitian, kandungan zat mucilago yang terdapat pada kaktus mampu membersihkan air dari racun jenis arsenik dan dapat membunuh bakteri di dalam air minum. Kandungan vitamin C yang terdapat pada kaktus mencapai 9,4 mg. Kaktus memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Fakta lainnya kaktus seperti halnya tanaman sansivera yaitu merupakan tanaman terbaik untuk mengurangi efek radiasi terlalu besar di udara, jadi tanaman kaktus sangat cocok ditempatkan di dalam ruangan, bisa di ruangan kerja atau di dalam rumah dekat alat elektronik seperti komputer, televisi dan lain-lain. Karena pada malam hari kaktus justru menghasilkan oksigen sehingga adanya kaktus di dalam ruangan sangat membantu dalam menambah kuantitas oksigen, kaktus juga dipercaya berperan membersihkan bakteri di udara.
Jika anda tertarik untuk membudidayakannya berikut ini ulasan mengenai budidaya kaktus untuk pemula.
TAHAP PEMBIBITAN
Kaktus dapat dikembang biakkan dengan berbagai cara baik itu generatif maupun vegetatif. Perbanyakan kaktus melalui biji (generatif) cukup rumit dan membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun, dimana kaktus memiliki panjang 4-5 cm dan barulah kaktus bisa dipindahkan ke media tanam.
Cara perbanyakan kaktus dengan resiko paling rendah kegagalannya adalah secara vegetatif berupa stek batang (stek sambung), teknik menyambung kaktus ini disebut grafting.
Stek sambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dari dua jenis kaktus berlainan, untuk menciptakan serta menghasilkan tanaman kaktus baru yang unik seperti bentuk, ukuran serta warna sehingga lebih mempercantik penampilan dan menambah nilai estetika tanaman diikuti bertambahnya nilai jual kaktus tersebut.
Terdapat dua macam sambung kaktus yaitu metode okulasi sambung rata dan sambung serong, sedangkan yang banyak diterapkan oleh para pembudidaya kaktus adalah sambung serong.
Berikut ini cara menyambung kaktus.
- Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
- Pisau atau cutter yang telah disterilkan
- Alkohol 70% untuk membersihkan alat pemotong
- Pinset atau penjepit untuk menaruh batang atas pada batang bawah
- Sarung tangan karet atau bisa juga menggunakan koran untuk memegang batangnya yang berduri
- Tusuk gigi atau lidi, benang, selotip/lakban, atau karet gelang untuk mengikat dan menguatkan sambungan
- Penanaman awal dimulai dari pot yang berukuran kecil, kemudian isi pot dengan media tanam. Komposisi media tanam terdiri dari sekam, pasir malang, pupuk kandang atau printil kambing dengan perbandingan 1:1:1.
- Siapkan batang induk atau batang bawah sebagai sambungan, kaktus yang digunakan khusus okulasi sebagai batang bawah adalah tanaman kaktus sangkal putung atau jenis cereas spesianus atau opuntia ficus-indica, kaktus jenis tersebut yang baik digunakan karena kuat perakarannya.
- Potong secara horizontal kaktus batang bawah dengan cutter atau pisau tajam yang bersih dan steril, pada sisi lancip samping batang bawah dipangkas miring sekitar 45 derajat agar permukaan bidang sayatan lebih sempit.
- Potong bahan batang atas dari induknya.
- Tanam batang bawah dalam pot dengan posisi letak tepat ditengah
- Olesi penampang potongan dengan getah dari potongannya
- Tempelkan batang atas pada batang bawah
- Perkuat sambungan dengan benang, selotip, atau karet gelang dengan cara mengikatnya dengan pot.
- Siram dengan sedikit air
- Letakkan di tempat yang teduh
Proses penyambungan kaktus harus dilakukan dengan cepat sebelum potongan mengering agar sambungan sempurna
Setelah satu minggu atau saat sambungan terlihat berhasil, barulah karet atau pengikat bisa dilepaskan. Sambungan yang berhasil dapat dilihat dari sambungan sudah kuat, tanaman terlihat segar dan terjadi pertumbuhan pada batang atas. Sedangkan tanda-tanda sambungan yang gagal adalah batang atas mengkerut, layu dan tidak menyatu dengan batang bawah.
Tanaman kaktus yang berhasil di okulasi akan tumbuh dan kelihatan besar setelah sekitar 6 bulan.
PERAWATAN LANJUTAN
Penyiraman dilakukan satu minggu sekali jika musim kemarau dan satu minggu sekali jika musim hujan. Tambahkan vitamin B1 atau larutan penyubur tanaman dan larutkan pada air untuk menyiram dengan dosis sesuai takaran yaitu satu tutup botol untuk 2 liter air.
Jangan letakkan kaktus pada area yang terkena cahaya matahari langsung. Jika diletakkan di dalam ruangan perlu sesekali kaktus dikeluarkan agar mendapat asupan sinar matahari meski tidak secara langsung.
Jika terdapat hama kutu putih dapat dilakukan pengendalian dengan penyemprotan insektisida.
Bunga kaktus yang cantik menjadi daya tarik tersendiri, kaktus bukanlah tanaman yang rajin berbunga, tanaman berduri ini akan berbunga jika syarat tumbuhnya terpenuhi dengan baik seperti media, suhu, cahaya matahari dan iklim.
Umur saat tanaman kaktus berbunga tidak sama antara satu tanaman dengan yang lainnya, secara normal membutuhkan waktu minimal 2 tahun sejak penyemaian hingga berbunga.
Tanaman ini membutuhkan sinar matahari serta penyiraman yang cukup dan dirasa tidak terlalu sulit untuk iklim Indonesia.
Untuk merangsang pembungaan kaktus, dapat dilakukan dengan cara penerapan stres air, dimana kaktus tidak dipasok air selama beberapa waktu.
Jenis kaktus yang memiliki bunga cantik diantaranya adalah rebutia, mammillaria dan sebagainya.
PEMUPUKAN
Pemupukan rutin sebulan sekali, dan agar kaktus cepat berbunga lakukan pemupukan menjadi 2 minggu sekali dengan kandungan fosfor dan kalium tinggi, pemberian pupuk dilakukan sesuai takaran petunjuk. Biasanya sebulan kemudian kuntum bunga kaktus mulai bermunculan.
Menanam kaktus untuk daerah perkotaan dimana orang-orang dengan aktivitas tinggi serta lahan yang terbatas dan tingkat pencemaran udara tinggi namun ingin menikmati lingkungan sehat nan hijau, harapan tersebut ada pada tanaman kaktus.
Demikianlah ulasan mengenai budidaya kaktus untuk pemula, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli bibit, benih, pupuk, pestisida maupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Sumber : Channel Youtube TVRI Jogja